Bima, Berita11.com— Kantor SAR Mataram resmi menutup operasi pencarian terhadap Kifen (18), remaja asal Dusun Doroma, Desa Sangeang, yang dilaporkan hilang di puncak Gunung Sangeang Api, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Penutupan operasi ini dilakukan pada Rabu (17/12/2025) sore setelah pencarian selama beberapa hari tidak membuahkan hasil.
Koordinator Pos SAR Bima, M. Darwis, menyatakan bahwa keputusan penghentian operasi diambil setelah tim gabungan melakukan evaluasi mendalam dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. Hingga batas waktu pencarian pada Rabu pukul 16.00 WITA, keberadaan korban masih dinyatakan nihil.
“Pihak keluarga telah menyatakan keikhlasannya atas kondisi korban dan meminta agar proses pencarian secara resmi dihentikan. Berdasarkan permintaan tersebut, Operasi SAR kami nyatakan ditutup,” ujar M. Darwis dalam keterangannya, MInggu (21/12/2025) sore.

Meski operasi telah ditutup, Darwis menegaskan bahwa pihak SAR tetap membuka kemungkinan untuk melakukan pencarian kembali di masa mendatang. “Jika di kemudian hari ditemukan bukti baru atau tanda-tanda keberadaan korban, Operasi SAR dapat dibuka kembali,” tambahnya.
Selama proses pencarian, tim SAR gabungan harus menghadapi medan ekstrem di kawasan puncak gunung api aktif tersebut. Operasi ini melibatkan personel dari Pos SAR Bima, Polsek Wera, Babinsa, Polairud, relawan dari Orari, TSBK Bima, Madapala, hingga komunitas pecinta alam dan warga setempat.
Dalam misi tersebut, tim mengerahkan berbagai alat utama (alut), di antaranya RIB 09 Mataram untuk penyisiran laut, kendaraan Rescue D-Max, serta peralatan mountaineering lengkap guna menyisir area puncak yang terjal dan berbahaya. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News














