Estimasi Timbulan Sampah Kabupaten Dompu 112,92 Ton per Hari, Pemkab Luncurkan Bank Sampah

Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu Gatot Gunawan membuka sosialisasi dan peluncuran Bank Sampah unit desa dan kelurahan se-Kabupaten Dompu, Kamis (18/9/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu Gatot Gunawan membuka sosialisasi dan peluncuran Bank Sampah unit desa dan kelurahan se-Kabupaten Dompu, Kamis (18/9/2025).

Dompu, Berita11.com—  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu, Nusa Tenggara Barat, meluncurkan Bank Sampah unit desa dan kelurahan se-Kabupaten Dompu, Kamis (18/9/2025).

Peluncuran Bank Sampah unit desa dan kelurahan se-Kabupaten Dompu dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu Gatot Gunawan.

Bacaan Lainnya

Program Inisiatif ini merupakan langkah strategis Pemkab Dompu dalam mengatasi masalahan sampah yang semakin kompleks dan mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Sekda Dompu  menyampaikan, pembentukan Bank Sampah solusi inovatif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memilah, mengumpulkan, dan menyetorkan sampah yang memiliki nilai ekonomi.

“Bank Sampah bukan hanya sekadar tempat pengumpulan sampah, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk mengubah paradigma tentang sampah sampah bukan lagi masalah, melainkan sumber daya yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Sekda menjelaskan Bank Sampah akan beroperasi dengan sistem yang sederhana dan mudah diakses oleh masyarakat.

Masyarakat dapat mendaftar sebagai nasabah Bank Sampah dan menyetorkan sampah yang telah dipilah sesuai dengan jenisnya.

Sampah yang disetorkan akan ditimbang dan dinilai sesuai dengan harga yang berlaku, kemudian dicatat dalam buku tabungan nasabah. Saldo tabungan dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai atau digunakan untuk pembayaran tagihan tertentu,

BACA JUGA:  Diawali Pawai Taruf, Besok Pemkab Dompu Gelar STQ XXVII

“Tidak boleh berserakan sampah di Kota Dompu yang tercinta ini, tentu setiap individu memiliki peranan penting mulai dari hal yang kecil, kita rubah pola pikir kita tidak lagi memandang sampah sebagai barang tidak berguna atau tidak memiliki nilai akan tetapi sampah merupakan aset untuk mengumpulkan saldo dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Dikatakannya, pemerintah daerah sangat mendukung program ini, karena sejalan dengan visi misi Kabupaten Dompu era pemerintahan Bambang-Syirajuddin.

“Kita akan terus mendukung, kita terus menggalakkan program program yang terkait tata kelola sampah, sampai saat ini pemerintah terus galakkan program Jumat bersih, yang mana setiap OPD memiliki tempat masing-masing untuk dibersihkan setiap hari Jumat,” katanya.

Melalui peluncuran Bank Sampah, pemerintah daerah berharap dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. Selain itu, Bank Sampah juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

“Kami berharap dengan adanya Bank Sampah, masyarakat semakin termotivasi untuk memilah sampah dari sumbernya dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” kata Sekda Dompu.

Selain itu, Bank Sampah juga akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Kepala Pusat Pengendaliam Lingkungan Hidup Bali Nusra yang diwakili Kepala Bidang Wilayah II Pusdal LH Bali dan Nusra, Dony Arif Wibowo mengatakna, pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan lingkungan yang mendesak di Provinsi NTB.

BACA JUGA:  Bencana Hidrometeorologi Mulai Mengintai, Pemprov Gelar Apel Siaga

Melalui hasil pemantauan yang telah dilakukan Tim Pusdal LH Bali dan Nusra, penghitungan estimasi timbulan sampah Kabupaten Dompu mencapai 112,92  ton/hari, dengan persentase sampah terkelola hanya sebesar 2,58% atau setara dengan 2,91 ton/hari, dan sisanya sebesar 97,42% atau setara dengan 110,01 ton/hari merupakan sampah yang tidak terkelola. Rinciannya 56,57% masuk ke TPA open dumping; dan 42,31% merupakan sampah yang terbuang ke lingkungan.

“Melihat adanya semangat yang besar dalam melakukan pengelolaan sampah melalui bank sampah di Kabupaten Dompu, fasilitasi pertemuan pembentukan Bank Sampah di sekolah-sekolah diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen dalam meningkatkan persentase sampah terkelola di Kabupaten Dompu untuk mendukung target pengelolaan sampah nasional,” harap Dony.

Pertemuan diharapkannya menjadi langkah awal dalam menanamkan perilaku pengelolaan sampah secara mandiri bagi siswa-siswi maaupun tenaga pendidik, sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja pengelolaan sampah mendatang.

Sosialisasi  dan peluncuran Bank Sampah dihadiri Kepala DPMPD Kabupaten Dompu, Perwakilan Dikpora Kabupaten Dompu,Camat, Lurah/Kades,Para peserta sosialisasi antusias mengikuti penjelasan tentang mekanisme operasional Bank Sampah dan manfaat yang bisa diperoleh. [B-25]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait