Bima, Berita11.com— Unit Penyelenggara Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima mengantisipasi seluruh jenis gangguan pelaksanaan transportasi udara selama masa hari raya Natal tahun 2023 dan tahun baru 2024. Termasuk mengantipasi meningkatnya penumpang (ekxtra flight).
Kepala UP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Fitra Jaya mengatakan, selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) UP bandara setempat menyelenggarakan Posko Nataru secara terpadu selama 16 hari yang dimulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Hal tersebut mengacu Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor IR 4 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Tranportasi Udara selama masa hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.
Pada surat edaran tersebut penyelenggara bandar udara ditekankan agar meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan selama masa Natal dan tahun baru dengan mengacu pada peraturan yang berlaku.
Fitra juga menyebut, UP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima juga mengantisipasi potensi lonjakan penumpang saat libur Nataru dan keamanan lalu lintas penerbangan selama masa libur tersebut.
“Menyikapi hal-hal bila terjadi lonjakan penumpang pada saat Nataru telah dikoordinasikan kepada maskapai Wings Air dan Citilink yang saat ini melakukan pelayanan penerbangan rute Bima untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menyampaikan rencana penambahan kapasitas penerbangan (extra flight) sedini mungkin apabila terjadi peningkatan tiket terjual yang signifikan,” ujar Fitra menjawab Berita11.com, Minggu (24/12/2023) lalu.
Selain itu, UP Bandara Bima juga berkoordinasi dengan pihak Airnav dan BMKG agar menyesuaikan slot time bandar udara berdasarkan evaluasi dan koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan transportasi udara selama masa Natal 2023 dan tahun baru 2024.
“Serta mengantisipasi dampak potensi cuaca exrim masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan bagi penerbangan,” ujarnya.
Fitrah juga menjelaskan, saat ini maskapai yang ada melayani penerbangan di Bandara Udara Bima rute Bima ke Makassar, Lombok, dan Denpasar yaitu maskapai Wings Air, dua armada yang melakukan ron di Bandara Bima. Sementara maskapai Citilink hanya melayani rute Lombok-Bima pergi-pulang setiap hari.
“Sesuai pengamatan di lapangan sampai saat ini belum ada lonjakan penumpang yang signifikan di Bandar Udara Bima,” ujarnya.
Fitrah menambahkan, UP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima juga mengantisipasi potensi banjir rob seperti tahun sebelumnya yang dapat mengganggu lalu lintas pesawat dan penumpang di landasan pacu.
“Bandar Udara Bima telah melakukan tindakan antisipasi hal tersebut dengan melaksanakan kegiatan pengulangan banjir rob berupa kegiatan pembuatan talud penahan Rob dan pembuatan saluran drainase sekitar bandara serta pembuatan kolam penampungan resapan,” jelasnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan keamanan pada titik tertentu dan jam tertentu saat take off dan landing, UP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima melibatkan TNI-Polri, di mana di Bandara Bima juga telah tersedia posko terpadu selama libur Nataru. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News