Momentum May Day dan Hardiknas 2025, EW LMND NTB Perintahkan seluruh Kolektif LMND Aksi Serentak

Arif Haryadin. Foto Ist.
Arif Haryadin. Foto Ist.

Mataram, Berita11.com— Memeriahkan momentum Hari Buruh Internasional (May Day) dan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2025, Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) Nusa Tenggara Barat (NTB) memerintahkan seluruh kolektif untuk menggelar aksi unjuk rasa serentak pada Selasa (6/5/2025) mendatang.

Ketua EW LMND NTB, Arif Haryadin mengatakan, pada momentum May Day dan Hardiknas 2025, LMND mengusung isu utama (grand issue) laksanakan Pasal 33 UUD 1945 dan wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.
Hal tersebut, kata dia, sebagai bentuk komitmen dalam memperjuangkan ekonomi rakyat dan pendidikan yang membebaskan. “Dalam rangka May Day dan Hardiknas 2025, kami mendorong LMND Kota/ Kabupaten untuk melakukan aksi serentak,” ujar dia saat dihubungi, kemarin.
Disebutkan dia, terdapat empat tuntutan EW LMND NTB terkait May Day dan Hardiknas 2025, yakni mendesak gubernur, wali kota, dan bupati untuk mengawal harga jagung sesuai harga pokok produksi (HPP) guna melindungi kesejahteraan petani.
Kemudian, mendesak DPRD Provinsi NTB segera membentuk panitia khusus (Pansus) terkait dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Dikbud NTB agar keuangan pendidikan tetap transparan dan berpihak pada rakyat.
Selain itu, mendesak DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota untuk menolak program Sekolah Rakyat, yang dinilai belum memiliki sistem pendidikan yang jelas dan berpotensi merugikan rakyat kecil. Selanjutnya, mendorong DPRD Kabupaten Bima menggunakan hak angket untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait PPPK, guna mengawal regulasi ketenagakerjaan di sektor pendidikan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Tiga Legislator Kabupaten Bima Sikapi Tuntutan BEM UMBO

“Kami menegaskan bahwa May Day dan Hardiknas bukan sekadar peringatan, tetapi panggilan untuk melawan! Mahasiswa dan rakyat harus berdiri bersama untuk menuntut keadilan ekonomi, kesejahteraan buruh dan petani, serta pendidikan yang demokratis,” tandasnya. [B-22]

Follow informasi Berita11.com diGoogle News

Pos terkait