Bima,Berita11.com— Sejumlah pangkalan LPG 3 kilogram (kg) di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meminta agar agen (distributor) LPG bersubsidi dan pemerintah daerah agar menambah kuota LPG untuk pangkalan di desa setempat.
Masalahnya kuota LPG untuk setiap pangkalan di desa setempat tidak sepadan dengan jumlah warga yang membutuhkan gas tersebut. Setiap pangkalan hanya dijatahi 50-60 tabung LPG 3 kg. Padahal jumlah kepala keluarga di Desa Nggembe Kecamatan Bolo mencapai 900.
Tak pelak, akibat masalah tersebut pemilik pangkalan LPG 3 kg terlibat cekcok dengan warga.
Pemilik pangkalan LPG 3 kg di Desa Nggembe, Ruslan berharap pemerintah dan pihak agen menambah kuota LPG setiap pangkalan di desa setempat.
“Kami berharap agar pihak distributor (agen) dapat menambah kuota LPG untuk setiap pangkalan, karena setiap pengecer hanya mendapat jatah 50-60 tabung. Padahal jika dilihat dari jumlah Kartu keluarga, itu ada 900 KK, sehitngga tidak sepadan dengan kuota tersebut, “ ujar Ruslan di Desa Nggembe, Selasa (23/7/2024) lalu.
Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Urusan Kesejahteraan Desa Nggembe Kecamatan Bolo, Ismail Hakim. Ia meminta agen LPG dan Pemerintah Kabupaten Bima mendistribusikan LPG 3 kg sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Ia menjelaskan, harapan warga dan pemilik pangkalan agar pemerintah menambah kuota LPG juga disampaikan kepada pemerintah desa setempat. “Kami berharap pemerintah daerah dan pihak distributor (agen LPG) dapat menambah kuota di Desa Nggembe,” harapnya. [B-25]
Follow informasi Berita11.com di Google News