Bima, Berita11.com—Massa yang menamai diri Kesatuan Mahasiswa Madapangga ( Kasamampa) yang dipimpin Arif Rimbawan menggelar aksi blokade jalan Lintas Dena di Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (13/4/2024) sore.
Massa mendesak aparat kepolisian menangkap terduga pelempar anggota Persatuan Mahasiswa Madapangga di depan bekas bangunan Puskesmas Madapangga saat menggelar takbir keliling menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah, sekira pukul 20.30 Wita pada Selasa, 9 April 2024 lalu.
“Kami meminta pihak kepolisian agar segera melakukan penangkapan terduga pelaku pelemparan yang berasal dari Desa Dena Kecamatan Madapangga,” kata Arif.
Selain itu, mewakili kawan-kawannya yang lain, Arif juga meminta pertanggung jawaban para terduga pelaku mengganti alat sound sistem dan mobil yang rusak serta mengganti biaya pengobatan korban akibat terluka dilempar oleh terduga pelaku.
Setelah upaya negosiasi dengan aparat keamanan, massa kemudian membuka ruas jalan yang ditutup pada Sabtu malam.
Kapolsek Madapangga, Inspektur Dua Kader mengatakan, aksi blokade jalan oleh kelompok mahasiswa karena kegagalan komunikasi. Ia menjelaskan terlapor dan dan pelapor dugaan pelemparan saat malam takbiran berasal dari desa yang sama dan masih memiliki hubungan kekerabatan.
“Sebenarnya mereka ini masih dalam lingkup satu keluarga, bukan orang lain sebenarnya. Namun malam ini setelah Isya akan diupayakan dilakukan mediasi untuk kedua belah pihak,” ucap Ipda Kader, Sabtu (13/4/2024).
Ia juga menjelaskan, terduga pelaku pelemparan sudah diamankan pihak kepolisian. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News