Diduga karena Putus Cinta, Sopir Bus di Bima Akhiri Hidup

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bima, Berita11.com—Zainal Abidin, pria 26 tahun, warga Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima yang kesehariannya dikenal sebagai sopir bus ditemukan tewas menggantung pada seutas tali di rumah sepupunya di Dusun Punti Moro, Desa Kore Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 14.30 Wita, Senin (18/12/2023).

Camat Sanggar Kabupaten Bima, Ahmad, membenarkan peristiwa yang menggemparkan warga di Desa Kore Kecamatan Sanggar tersebut.

Bacaan Lainnya

“Betul terjadi kasus bunuh diri di Kecamatan Sanggar, namun motifnya belum diketahui. Tidak ada tindakan kekerasan. Motif sementara dari cerita teman, tetangga itu karena diputus oleh pacarnya. Korban masih lajang,” ujar Ahmad saat dihubungi Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, Senin (18/12/2023).

BACA JUGA: Ketua DPC HKTI Apresiasi Pemerintah Pusat Sukses Bangun Bendungan Beringin Sila

Informasi yang diperoleh Berita11.com, kondisi korban tewas gantung diri pertama kali diketahui oleh saudara sepupunya, Yahya, yang juga merupakan saksi peristiwa tersebut. Saat pulang ke rumahnya di RT 006/003 Dusun Punti Desa Kore, Yahya kaget melihat Zainal Abidin dalam posisi menggantung menggunakan seuta tali.

Setelah itu, sepupu korban langsung mendatangi Polsek Sanggar dan melaporkan peristiwa yang dialami sepupunya. Tak lama kemudian, Bintara Pembina Desa Kore, Serka Hidayat dan Kepala Unit Intelkam Polsek Sanggar bersama sejumlah anggota Polsek lainnya mendatangi tempat kejadian perkara.

Sekira pukul 15.20 Wita, korban sempat dibawa ke Puskesmas Sanggar, namun tak lama korban dipastikan telah meninggal dunia. Sejumlah kerabat korban pun mengiklhaskan kejadian yang dialami Zainal Abidin sebagai musibah. [B-22]

BACA JUGA: Dua Rumah di Kabupaten Bima Terbakar, Kerugian Capai Rp1,47 Miliar

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait