Bima, Berita11.com— Hingga H-2 pemungutan dan penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024, tercatat sebanyak 4.823 warga yang masuk dalam kelompok pemilih pemula belum mengikuti perekaman kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).
Ribuan warga yang belum mengikuti perekaman E-KTP tersebut di antaranya tersebar di Kecamatan Bolo, Kecamatan Wera, Kecamatan Sape, Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
Menyikapi masih tersisa ribuan warga yang masuk kelompok pemilih pemula belum mengikuti perekaman E-KTP, Dinas Dukcapil Kabupaten Bima menggenjot pelayanan kelilingd dan membuka pelayanan di kantor (in office) hingga hari H pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
“Sampai dengan hari ini progres perekaman dari tanggal 7 Februari sebanyak 478 jiwa,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima, Salahuddin saat dihubungi Berita11.com, Minggu (11/2/2024).
Dikatakannya, pada Kamis, 8 Februari 2024 lalu petugas Dinas Dukcapil Kabupaten Bima menyelesaikan perekaman terhadap 209 pemilih khusus asal Kabupaten Bima yang merupakan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Raba Bima.
Setelah itu, pada Sabtu, 10 Februari 2024 petugas Dinas Dukcapil Kabupaten Bima menggenjot pelayanan dengan melayani langsung warga berkebutuhan khusus di Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo. Dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), tiga warga lanjut usia dan seorang warga berkebutuhan khusus dilayani langsung di rumah masing-masing.
Sehari setelah melayani warga di Kecamatan Palibelo, petugas Dinas Dukcapil Kabupaten Bima melaksanakan perekaman di tempat di Kecamatan Parado dan Kecamatan Monta Kabupaten Bima.
Sebanyak 4.823 pelajar pemula yang tersisa belum mengikuti perekaman KTP merupakan bagian dari total pemilih pemula di Kabupaten Bima sebanyak 20.915 orang.
Dinas Dukcapil Kabupaten Bima juga mencatat selama Januari 2024 sebanyak 1.416 orang pindah keluar dari Kabupaten Bima. Pada periode yang sama sebanyak 1.235 orang pindah masuk menjadi warga Kabupaten Bima.
Pada sisi lain stok blanko yang dimiliki Dinas Dukcapil Kabupaten Bima semakin berkurang. Pada awal Februari tercatat tersisa 2.000 keping. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News