7 Kemungkinan Penyebab Pusing saat Bangun di Pagi Hari

Masalah Kesehatan.

Berita11.com— Bangun pagi adalah salah satu kegiatan yang akan mempengaruhi keseluruhan aktivitas kita dalam sehari. Jika kamu merasa tak enak badan saat bangun, kemungkinan kamu akan melalui hari-harimu dengan tidak nyaman.

Apalagi kalau bangun tidur dalam kondisi sakit kepala. Tentu hal ini akan mengacaukan rencana dan suasana hatimu. Seperti yang disampaikan dr. Amit Sachdev dari Division of Neuromuscular Medicine di Michigan State University, sakit kepala saat bangun tidur pagi hari sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi. Terkadang sakit kepala ini terjadi hanya sesekali, tetapi bukan tak mungkin berlangsung terus-menerus.

Nah, untuk sakit kepala yang terjadi terus-menerus biasanya merujuk pada satu penyebab khusus. Kalau kamu mengalami kondisi ini, ada beberapa kemungkinan penyebabnya seperti berikut.

  • Insomnia

Kurangnya tidur merupakan salah satu penyebab sakit kepala yang paling umum. Korelasi antara sakit kepala di pagi hari dan gangguan tidur seperti insomnia pun telah banyak ditemukan dalam berbagai studi. Jadi kalau kamu tergolong individu yang punya isu tentang pola tidur, boleh jadi hal ini menjadi faktor yang menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur kemudian.

MenurutMayo Clinic, insomnia bisa jadi sumber kesehatan yang utama maupun justru efek dari gangguan kesehatan lainnya . Oleh karena itu, untuk mengatasi kondisi ini pun tentu harus dimulai dengan mengetahui secara pasti akar masalahnya.

  • Migrain
BACA JUGA: Sukses Tekan Pasien Diabetes Amputasi, FDA Setujui Investasi MedTech Pertama M&L Sistem LimFlow

Migrain dapat terjadi kapan pun, tetapi banyak orang yang mengalaminya di malam menjelang waktu tidur atau justru pagi hari setelah bangun. Beberapa riset juga memperlihatkan bahwa ada satu pola khusus: biasanya, penderita migrain akan mengalami sakit kepala ini di rentang waktu yang sama.

Migrain sering kali terjadi karena faktor genetis, tetapi ada beberapa cara untuk menanggulanginya. Menurut dr. Sachdev, kunci utamanya adalah dengan mengidentifikasi pemicu migrain itu sendiri, seperti kebiasaan tidur yang buruk, diet yang tidak tepat, stres, dan lain-lain. Dengan menghindari pemicu tersebut, kamu pun dapat meminimalkan risiko migrain kembali datang.

  • Bruxism

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa dirinya menggertakkan gigi saat tidur di malam hari, pun boleh jadi kamu salah satunya. Faktanya, menggertakan gigi atau kondisi yang biasa disebut dengan istilahbruxismini dapat menyebabkan terjadinya radang sendi (dikenal dengan istilah TMJ aliastemporomandibular joints). Selain itu, seperti yang dikatakan dr. Sachdev,bruxismjuga dapat berpengaruh terhadap posisi rahang.

BACA JUGA: Antisipasi Sub-Varian Omicron BA.4 dan BA.5, BIN Gencarkan Vaksinasi Massal

Adanya tekanan tersebut pun dapat memicu sakit kepala. Biasanya, sakit kepala karenabruxismjuga disertai dengan gejala lain seperti rasa kaku atau nyeri di area rahang maupun gigi. Adapun salah satu tindakan yang umum diambil dokter untuk mengatasi ini adalah menggunakan pelindung gigi.

  • Sleep Apnea

Sleep apneaadalah kondisi serius yang ditunjukkan dengan gejala berupa mendengkur keras saat tertidur lalu tiba-tiba napas berhenti selama beberapa saat dan terjadi berulang kali. Menurut dr. Vernon Williams dariKerlan-Jobe Center for Sports Neurology and Pain MedicinediKerlan-Jobe InstituteLos Angeles,sleep apneaakan membuat penderitanya jadi kekurangan oksigen sehingga sakit kepala pun jadi efek yang tak terhindarkan.

Sulit tentunya untuk mendeteksi diri sendiri apakah kamu mengalamisleep apneaatau tidak. Umumnya, penderita baru menyadari bahwa dirinya mengalami isu kesehatan ini saat pasangan atau orang terdekatnya (boleh jadi keluarga) yang mengatakan bahwa dirinya sering mendengkur keras. Selain itu, gejalasleep apnealain yang sering muncul adalah tetap merasa lelah meski sudah tidur dengan cukup.

Sumber: https:// www.idntimes.com/

Pos terkait