149 Kasus JN.1, Dikes Kota Bima dan Kabupaten Antisipasi Kasus Covid Varian Baru

Ilustrasi Kasus Covid-19.
Ilustrasi Kasus Covid-19.

Kota Bima, Berita11.com—Pemerinah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Kesehatan (Dikes) setempat mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 varian JN.1 di wilayah Kota Bima. Hal yang sama juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima.

Sekretaris Dikes Kota Bima Syarifuddin MP mengatakan, Dikes Kota Bima terus mengamati perkembangan kasus Covid-19 varian baru. Karena Sebagian besar masyarakat telah divaksin, maka Dikes hanya mengimbau masyarakat untuk melengkapi dosis vaksi yang bisa diperoleh di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Bacaan Lainnya

“Untuk perkembangan Covid kami terus melakukan pemantauan perkembangannyam,” ujar Syarifuddin melalui layanan media sosial whatshapp, belum lama ini.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Bima Satker BWS NT 1 Bahas Proyek Ketangguhan Banjir Perkotaan Nufrep Bank Dunia

Menurut Syarifuddin, sepanjang pemantauan pihaknya, varian baru Covid-19 yang merupakan turunan dari varian Omicron ini atau Omicron EG 5.1 (Eris) tingkat vatalitinya tidak seperti Omicron. “Maksudnya tidak banyak membutuhkan perawatan RS (rumah sakit),” ujar Syarifuddin.

Fungsional Epidemiologi Ahli Madia, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Sri Kurniati, M.Epid mengatakan, saat ini Dikes setempat telah menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesian berkaitan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Namun demikian, di Kabupaten Bima sudah tidak memberlakukan kegiatan rapid antigen untuk pemeriksaan Covid-19, sehingga belum terlapor adanya kasus Covid-19.

“Langkah penanggulangan saat ini yang kami lakukan kembali mensosialisasikan adanya lonjakan kasus Covid di beberapa negara termasuk d Indonesia khususnya di Jakarta,” ujar Sri Kurniati melalui layanan media sosial whatshapp.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Bima Serahkan Peralatan Catering Bagi RW se-Kecamatan Rasanae Timur

Selain itu, lanjut alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu, Dikes Kabupaten Bima juga meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan luar negeri dan dalam daerah, serta melengkapi vaksinasi Covid-19 dan mengimbau serta meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker dan mencuci tangan.

Merujuk situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hingga per 2 Januari 2024, kasus Covid-19 terkonfirmasi 190 kasus, sembuh 264 kasus, meninggal dunia 3 kasus, total kasus aktif 2.617. sementara itu secara global kasus Covid-19 terkonfirmasi 773.119.173 kasus, kasus meninggal dunia 6.990.067. Adapun kasus yang tercatat di Asia Tenggara, kasus terkonfirmasi 61.226.840, kasus meninggal dunia 808.166.

Sementara itu, sub varian Covid-19, JN.1 yang telah terdeteksi di Indonesia hingga Selasa, 2 Januari 2024 sebanyak 149 kasus. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait