Kenang 22 Perawat dan Diplomat Gordon, Kedubes Australia Gelar Upacara di Pulau Bangka

Pantai Radji Pulau Bangka menjadi lokasi tetap memperingati Perang Dunia II oleh Pemerintah Australia. Foto Ist.
Pantai Radji Pulau Bangka menjadi lokasi tetap memperingati Perang Dunia II oleh Pemerintah Australia. Foto Ist.

Jakarta, Berita11.com— Kedutaan Besar (Kedubes) Australia mengenang 22 perawat Australia yang gugur di Pantai Radji Pulau Bangka saat Perang Dunia II.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams melalui email yang diterima Redaksi Berita11.com menjelaskan, pada tanggal 16 Februari 1942, sebuah kapal membawa tentara Inggris yang terluka dan perawat Australia yang melarikan diri dari Singapura ditenggelamkan oleh pasukan Jepang di dekat Pulau Bangka.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Geledah Rumah Pegawai Jasa Pengiriman di Bima, Polisi Temukan Paket Ganja 1 Kg

Para korban yang selamat dibawa ke Pantai Radji, di mana sekitar 50 tentara Inggris dieksekusi. Sebanyak 22 perawat Australia kemudian diperintahkan untuk berjalan ke laut dan ditembak dari pantai. Hanya satu perawat yang selamat, Vivian Bullwinkel.

“Kami mengenang para perawat, tentara dan warga sipil yang gugur di Pantai Radji 81 tahun yang lalu,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams.

“Bagi banyak orang, Pantai Radji merupakan tempat bersejarah. Jangan sampai kita lupakan,” tambah Duta Besar Williams.

Perwakilan pemerintah Australia juga memberikan penghormatan kepada diplomat Australia Vivian Gordon Bowden, yang secara tragis kehilangan nyawanya pada tanggal 17 Februari 1942 di Muntok ketika mencoba kembali ke Australia. Bowden adalah satu-satunya diplomat Australia yang gugur dalam Perang Dunia II.

BACA JUGA: Mantan Wapres hingga Jurnalis Rayakan 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia

Untuk menghormati pengorbanan Vivian Gordon Bowden, perwakilan Kedutaan Besar Australia Tom Pearce menganugerahi mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Janeke Kusherawati dan Jesen, dengan Penghargaan Pendidikan Vivian Gordon Bowden untuk tahun 2023. Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada dua mahasiswa Universitas Bangka Belitung untuk membantu biaya kuliah dan biaya hidup mereka.

“Penghargaan ini memungkinkan kami untuk mengenang pengorbanan mendiang Vivian Gordon Bowden, serta mendukung generasi pemimpin masa depan Pulau Bangka untuk mengejar pendidikan dan karir masa depan mereka,” ujar Tom Pearce. [B-19]

Pos terkait