Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia dan Enam Universitas di Indonesia Teken MoU

CEO ACIAR, Prof Andrew Campbell dan Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM foto bersama sejumlah pimpinan Universitas di Indonesia usai menandatangani nota kesepahaman di Jakarta.
CEO ACIAR, Prof Andrew Campbell dan Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM foto bersama sejumlah pimpinan Universitas di Indonesia usai menandatangani nota kesepahaman di Jakarta.

Jakarta, Berita11.com— Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (ACIAR) menandatangani nota kesepahaman (Momerandum of Understanding/ MoU) dengan enam universitas di Indonesia, pekan ini.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, menyambut baik kemitraan antara Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (ACIAR) dengan enam universitas di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Kemitraan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU dengan enam universitas oleh CEO ACIAR, Prof Andrew Campbell minggu ini di Jakarta.

“Selama lebih dari empat dekade, ACIAR telah bermitra dengan Indonesia untuk mencari solusi bagi tantangan pertanian yang dihadapi bersama melalui penelitian internasional,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dalam siaran persnya yang diterima redaksi Berita11.com, Jumat (16/6/2023) lalu.

BACA JUGA: Bermanfaat untuk 40.000 orang, Dubes Williams Tinjau Proyek Rp1,6 Triliun di Palembang

Dikatakannya, MoU tersebut akan menghasilkan banyak gagasan penelitian bersama pada tahun mendatang.

CEO ACIAR, Prof Andrew Campbell mengatakan hasil penelitian sebelumnya telah menunjukan dengan jelas bahwa proyek-proyek yang dilaksanakan akan lebih memberikan manfaat bagi petani, masyarakat pedesaan dan pembuat kebijakan ketika para peneliti ahli dari ACIAR bekerja sama dengan para ahli lokal.

“Saya senang ACIAR dapat mewujudkan upaya kemitraannya dengan universitas-universitas di Indonesia karena kemitraan kooperatif merupakan cara terbaik untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada saat ini dan di masa depan,” kata Prof Campbell.

Dikatakannya, ACIAR telah bekerja sama sejumlah universitas di Indonesia selama bertahun-tahun. “Kami telah melihat langsung bagaimana kemampuan penelitian mereka berkembang. Dengan adanya perubahan dalam sistem penelitian dan inovasi di Indonesia saat ini, kami dapat membuat kesepakatan secara langsung dengan masing-masing universitas, dan ini merupakan hal yang sangat menarik,” kata Prof Campbell.

BACA JUGA: Wadir I Unram PDD Bima Usulkan agar Setiap Desa Siapkan Beasiswa bagi dari APBDes

Universitas Mataram di Lombok, Institut Pertanian Bogor di Bogor dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta telah menjadi mitra jangka panjang ACIAR, sementara Universitas Udayana di Bali, Universitas Diponegoro di Semarang dan Universitas Sam Ratulangi di Manado bermitra dalam proyek pertama mereka di bidang agribisnis yang didukung oleh ACIAR. [B-22]

Pos terkait