Bima, Berita11.com— Tepat pada Rabu, 17 September 2025, STKIP Taman Siswa Bima genap berusia 18 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang berawal dari ruang kuliah pinjaman, kini menjelma menjadi kampus yang berdampak nyata bagi dunia pendidikan di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu.
Didirikan oleh Almarhum Drs. H. Sudirman Ismail, M.Si., dan Almarhum H. A. Wahab, STKIP Taman Siswa Bima lahir dari semangat pantang menyerah setelah pengalaman jatuh-bangun mendirikan sekolah menengah kejuruan di era 1980-an. Bermodalkan tekad dan pengorbanan, kampus ini akhirnya memperoleh izin operasional pada 4 Juli 2007, dan secara resmi dipublikasi pada 17 September 2007. Kampus yang ditenun dengan kegigihan dan keringat itu diresmikan oleh Wakil Ketua MPR RI saat itu, Drs. H. AM. Fatwa. Sejak saat itu, STKIP Tamsis berkembang menjadi rumah ilmu yang mencetak ribuan tenaga pendidik di wilayah timur NTB.
Dalam lima tahun terakhir, capaian STKIP Taman Siswa Bima menunjukkan kiprah luar biasa. Tahun 2023, kampus ini meraih penghargaan LLDIKTI VIII Award KM dan melakukan kunjungan serta kolaborasi akademik ke Australia. Pada 2024, semangat mahasiswa semakin nyata dengan 584 mahasiswa mencatatkan prestasi melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tahun 2025 menjadi salah satu tonggak penting, dengan keberhasilan meraih 39 proposal penelitian dan 5 proposal pengabdian yang didanai resmi, serta sejumlah program strategis seperti Partnership Degree Cooperation (PDK) antara Prodi PJKR STKIP Taman Siswa Bima dan STKIP Hermon Timika, bantuan PP-PTS Reguler, Hibah Nasional Penguatan Unit Layanan Disabilitas, Hibah Kosa Bangsa, hingga Hibah Kampus Berdampak.
Dari sisi sumber daya manusia, STKIP Taman Siswa Bima kini telah memiliki 17 dosen bergelar doktor yang aktif mengajar, dengan 2 dosen tengah berproses menuju jabatan akademik Lektor Kepala (Associate Professor), serta 10 dosen lainnya dipersiapkan untuk mencapai jabatan yang sama. Visi besar pun terus digagas dengan target 30 doktor pada tahun 2027, usia ke-20, sebagai investasi keilmuan untuk memperkuat daya saing kampus. Tidak hanya sampai disitu, kampus yang dinahkodai Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., itu juga telah mengajukan Prodi S2 Pedagogi dan memasang target perguruan tinggi terakreditasi unggul.
Tak hanya mencetak prestasi akademik, STKIP Tamsis telah melahirkan ribuan alumni yang mengabdi di sekolah-sekolah dasar, menengah, hingga lembaga pendidikan di pelosok Bima, Dompu, dan sekitarnya. Mereka bukan sekadar sarjana, melainkan agen perubahan yang membawa nilai beradab, beriman, berilmu, dan bermanfaat, sebagai ciri khas lulusan Tamsis.
Di usia ke-18, STKIP Taman Siswa Bima hadir sebagai kampus yang semakin matang. Dari riak kecil kini menjadi ombak besar yang menyalakan harapan. Seperti pepatah, “Nggahi Rawi Pahu,” janji harus ditepati, kata harus dipenuhi, begitu pula janji kampus ini untuk terus menjadi pelita pendidikan di NTB.
Selamat Milad ke-18, STKIP Taman Siswa Bima. Teruslah berlayar dengan layar kebajikan, menuju samudera peradaban (*)
Follow informasi Berita11.com di Google News