Bima, Berita11.com— Sidang Senat Terbuka STKIP Taman Siswa Bima Angkatan XXI di Auditorium Sudirman, Sabtu (1/11/2025), benar-benar menjadi momentum berbahagia dan membanggakan bagi 18 wisudawan terbaik Kampus Merah. Betapa tidak, 18 wisudawan terbaik tersebut mendapat durian runtuh.
Sebanyak 18 wisudawan terbaik diberikan beasiswa oleh Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School, Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd, untuk melanjutkan pendidikan jenjang magister di STKIP Taman Siswa Bima.
Secara khusus, Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School, Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd, juga mengumumkan memberikan beasiswa S2 untuk Runy Angriani, wisudawati terbaik dari Prodi PGSD STKIP Taman Siswa Bima yang meraih Prestasi Komulatif (IPK) 3,98.
Kisah Runy Angriani dan latar belakangnya membuat Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School tertarik, karena sama dengan perjalanan hidupnya. Ia juga memuji Runy Angriani yang meraih prestasi hingga level nasional, termasuk mampu menerbitkan tujuh buku.
“Saya sangat terharu dan sangat bangga berada di tengah-tengah Anda. Terutama yang wisudawan terbaik. Yang dialami wisudawati terbaik, kisahnya lebih kurang sama dengan saya. Dia sudah menyusun banyak buku. Sudah tampil di tingkat nasional beberapa kali,” katanya.
Pada awalnya Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School, Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd tak langsung menyatakan memberikan beasiswa S2 kepada Runy Angriani, namun menanyakan kepada wisudawati terbaik tersebut, apakah mau melanjutkan kuliah S2.
“Perkenankan saya untuk sampaikan pertanyaan, apakah mau lanjut S2?” tanya Presiden Direktur Al- Wildan Islamic School setelah memanggil wisudawati terbaik, Runy Angriani maju di dekat podium.
Pernyataan tersebut seketika dijawab sang wisudawati terbaik. “Kalau ditanya seperti itu, saya paling mau,” jawab Runy Angriani.
Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd menyatakan, Runy Angriani bebas menentukan universitas mana yang akan dipilih untuk melanjutkan jenjang pendidikan magister.
“Saya berikan beasiswa pasca sarjana di universitas apa saja di Indonesia. Biasanya di pascasarjana ada dua kali penerimaan. Ada beberapa universitas yang ambil Desember-Jabuari atau tunggu penerimaan mahasiswa baru. Saran saya lebih cepat lebih baik,” katanya disambut applause peserta Sidang Senat Terbuka STKIP Taman Siswa Bima Angkatan XXI.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd menyinggung soal ripple effect di hadapan peserta wisuda. Menurutnya, kebaikan yang diperoleh pada masa mendatang bergantung dari hal positif kecil yang dilakukan pada masa lampau.
“Wisuda sarjana dan magister pun ndak sama. Sarjana itu bungkusannya sama, tapi yang diperebutkan yang banyak isinya. Saya buka kesempatan seluas-luasnya bagi alumni STKIP Taman Siswa, khususnya yang wisudawan terbaik dan Anda yang belum berkempatan menjadi wisudawan terbaik, untuk menjadi guru di Al Wildan,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk kategori fresh graduate, gaji pengajar Al-Wildan Islamic School antara Rp5 juta hingga Rp10 juta. Namun modalnya minimal bisa menguasai komunikasi menggunakan Bahasa Inggris, karena sekolah yang dipimpinnya menerapkan kurikulum berbasis internasional. Ia juga mengungkapkan Al-Wildan Islamic School telah memiliki 30 jaringan (cabang) di seluruh daerah di Indonesia.
“Riple effect, Anda akan diminta kiprahnya di pemerintah, di institusi mana saja. Jangan pernah puas, lanjutkan studinya. Mudah-mudahan Anda menjadi orang yang sukses. Satu lagi, indikator sukses cuma dua alat ukurnya yang paling utama, Anda bertakwa kepada Allah SWT dan memuliakan orang tua Anda. Anda megister, pefesor sekalipun, tidak bertakwa dan tidak memuliakan orang tua, maka Anda belum dikatakan wisudawan terbaik,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bima, dr H Irfan Zubaidy mengatakan, meskipun tak ada undangan khusus, dirinya menyempatkan diri menghadiri wisuda angkatan XXI STKIP Taman Siswa Bima.
“Kehadiran kami sebaga ekspresi bahwa kami Pemkab Bima, saya dan Bupati dengan Civitas STKIP Taman Siswa Bima ndak punya masalah. Punya mimpi agar Bima maju. Saya seolah olah ditarik ke tahun 1992 saat duduk sebagai wisudawan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,” ujar Wabup Bima.
Wabup Bima juga mengulas bahwa keluarganya setali dengan dunia akademis. Keluarganya sangat memahami bahwa pendidikan merupakan hal fundamental. Sejumlah anaknya saat ini sedang menempuh pendidikan di sejumlah kampus bergengsi di Indonesia dan luar negeri.
H Irfan juga mengungkapkan bahwa cita-citanya pada awalnya ingin menjadi guru dan dosen. Ia berharap para mahasiswa yang telah dikukuhkan sebagai sarjana terus mengembangkan diri dan memanfaatkan ilmu untuk mengangkat derajat keluarga dan menjadi modal dalam berpartisipasi pada pembangunan daerah.
“Ke depan saya berharap yang duduk ini bisa menjadi pemimpin di Bima. Ingatlah ilmu yang diajarkan guru kalian, ingatlah nasihat-nasihat yang dilantunkan orang tua kalian. Petani Bima, nelayan Bima menanti adik-adik. Mari kita berbuat untuk daerah bahwa Bima milik kita bersama. Membawa Bima yang lebih baik,” pesannya.
Ia mengingatkan filosofi orang Bima yang selalu bersaing dalam hal positif. “Sifat dou Mbojo kompetitif, tidak mau kalah, minimal tiga besar. Luar biasa wisudawan-wisudawati terbaik kita. Intelektualitas, semangat kita dan warisan kejayaan nenek moyang kita orang Bima,” kata dr H Irfan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTB, Hj Indah Dhamayanti Putri SE.,M.Ip menyampaikan selamat kepada peserta wisuda, orang tua dan para pendamping.
“STKIP Taman Siswa bukanlah perguruan tinggi yang baru, namun sudah melewati berbagai fase dan sudah berusia 18 tahun. Begitu pesat peran STKIP Taman Siswa Bima dan ikut berperan aktif dalam meningkatkan IPM di NTB. Maka kami menghadiri ikut menyaksikan wisuda hari ini,” ujar mantan Bupati Bima ini.
Dikatakannya, mahasiswa akan menjadi estafet pembangunan di NTB. Wagub NTB berharap wisudawan dan wisudawati STKIP Taman Siswa Bima yang berpotensi berkarir di birokrasi, legislatif maupun ranah yudikatif untuk selalu melakukan kebaikan kepada orang lain.
“Tetaplah mendoakan, karena sukses yang kita raih hari ini doa yang diantarkan orang tua kita meraih kesuksesan,” ujar Umi Dinda, sapaan akrab Wagub NTB.
Usai menyampaikan sambutan, Wagub NTB, Hj Indah Dhamayanti Putri menyerahkan penghargaan kepada 18 wisudawan dan wisudawati terbaik angkatan XXI STKIP Taman Siswa Bima.
Selain hadiah dan beasiswa dari Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School, Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd dan Wakil Gubernur NTB, Hj Indah Dhamayanti Putri SE.,M.Ip, 18 wisudawan dan wisudawati terbaik STKIP Taman Siswa Bima menerima bantuan dari Bank Himbara (Bank Negara Indonesia/BNI).
Sebanyak 18 orang dikukuhkan sebagai wisudawan dan wisudawati terbaik dalam prosesi wisuda angkatan XXI STKIP Taman Siswa Bima. Mereka adalah Afni Nurul Sabilah, Agustina, Runy Angriani, Putri Karimah, Rohimah Fadla, Sulis Sulastri, Mawardin, Desi Nargis, Nofitasari, Mutiara Zulyanti, Syahwinsyah, Sri Laila Fauziah, Nurlaila L. Buan, Roni Muliadin, Muhamad Januar Ansyari, Salman Al Farizy, Al Iqamahul Islam, Putri Rohana. [B-31]
Follow informasi Berita11.com di Google News











