Kota Bima, Berita11.com— Badan Intelijen Negara (BIN) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan Rutan Kelas IIB Raba Bima menggelar vaksinasi massal dosis 3 (booster) untuk warga binaan rumah tahanan setempat, Jumat (1/4/2022) pagi.
Vaksinasi massal melibatkan tim vaksinator Pusat Kesehatan Masyarakat Penanae Kota Bima, yang terdiri dari empat perawat dan dokter. Vaksinasi massal diikuti 100 warga binaan.
Kepala Rutan Raba Bima melalui Kepala Sub-Seksi Pelayanan Tahanan, Tajudin S. Sos menyampaikan apresiasi kepada BIN dan Pemkot Bima yang telah menyelenggarakan vaksinasi booster untuk ratusan warga binaan Rutan setempat. “Terima kasih kepada Badan Intelijen Negara dan Pemerintah Kota Bima melalui PKM Penanae yang telah melaksanakan vaksin dosis 3 atau booser bagi warga binaan kami,” ucap Tajudin saat vaksinasi booster berlangsung di Rutan Raba Bima.
Tajudin juga menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum yang membantu pengamanan di Ruta Raba Bima saat vaksinasi berlangsung. Vaksinasi berlangsung tertib dan lancar. Seluruh peserta vaksinasi dan pelaksana menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Vaksinasi massal dosis 3 yang digelar BIN dan Pemkot Bima diikuti 100 warga binaan Rutan Raba Bima yang telah menerima vaksin tahap 2. Tercatat 261 warga binaan Rutan Raba Bima telah menerima vaksin dosis 1, sedangkan 175 orang telah menerima vaksin dosis 2.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan percepatan vaksinasi Covid-19 demi memenuhi target 70 -75% populasi secara nasional. Percepatan vaksinasi itu berlaku hingga ke seluruh daerah, tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Vaksinasi menyasar anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum pada 10 kabupaten kota di NTB. Jumlah target vaksinasi 6.530 orang.
“Percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional dan daerah. Meski saat ini puncak kasus positif secara nasional diperkirakan sudah terlampaui, namun target vaksinasi justru harus segera dicapai agar tidak ada pembalikan fenomena,” kata Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya, Rabu (9/3/2022).
Wara mengungkapkan, sesuai arahan Kabin RI, Jendral Pol (Purn) Prof Dr Budi Gunawan SH M.Si, percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional. Positivity rate di NTB juga cenderung menurun terlihat dari rata-rata kasus harian yang turun cukup drastis. Kondisi ini tentu menggembirakan, tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan.
Untuk mempercepat realisasi vaksinasi, baik dosis satu, dua dan booster, BINDA NTB juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, hingga unit terkecil seperti Puskesmas-Puskesmas, melakukan vaksinasi, baik secara terpusat, hingga vaksinasi dari sekolah ke sekolah serta door to door.
“Komitmen kita sama, yaitu menjangkau dan mempermudah akses vaksin bagi semua lapisan masyarakat. Karena pada tahun 2022 ini, kami menargetkan setidaknya bisa melakukan vaksinasi kepada 155 ribu orang per bulan,” kata Kabinda NTB. [B-12]