Bima, Berita11.com— Sejumlah pimpinan Ormas dan akademisi di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak seluruh masyarakat dan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia agar menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dibacakan pada Senin, 22 April 2024.
Akademisi Universitas Muhammadiyah Bima, Dr Ihlas Hasan M.Pd mengatakan, keputusan MK terhadap gugatan atau perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2024 bersifat final, sehingga sudah seharusnya semua pihak menerima dengan lapang dada.
“Apapun bentuknya, karena keputusan tersebut bersifat final dari negara, kita harus berlapang dada karena tidak mungkin dari tiga paslon presiden dan wakil presiden pemilu 2024 dapat dipuaskan keinginannya, akan tetapi yang akan terpilih dan ditetapkan hanya satu orang,” ujarnya ketika dihubungi melalui layanan media sosial whashapp, kemarin.
Menurutnya, kondusifitias daerah dan kondusifitas nasional harus diperhatikan semua pihak. Lebih baik energi yang ada disimpan untuk menghadapi Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada September 2024 mendatang. “Oleh karenanya mari kita jaga kondusifitas negara kita secara terus menerus,” ajaknya.
Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima, Ustadz Dr (Cand) Irwan M.Pd.I.
“Kami semua berharap kepada seluruh elemen bangsa agar dapat menerima apapun hasil keputusan Mahkamah Konsititusi.,” imbau Direktur Pondok Pesantren Al Maliky Kabupaten Bima ini.
Menurutnya, Pilpres 2024 telah berlalu, untuk itu semua elemen bangsa harus fokus membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik.
“Semoga pemimpin baru Indonesia yang terpilih dapat lebih meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia, mewujudkan masyarakat yang bahagia dan membahagiakan. Untuk itu، Persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa dan Negara harus lebih diutamakan,” tandasnya.
Selain dua akademisi tersebut, imbauan yang sama juga disampaikan pimpinan ormas lainnya di NTB. Pilpres 2024 telah berlalu dan MK telah membaca keputusan terhadap PHPU Pilpres 2024. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News