Bima, Berita11.com— Stasiun Meteorologi (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika/ BMKG) Bima mengingatkan penyelenggara Pilkada agar mewaspadai potensi angin kencang dan pohon tumbang di sekitar tempat pemungutan suara (TPS) selama beberapa hari mendatang, terutama saat distribusi logistik dan saat pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.
Forecaster BMKG Bima, Surya Tri Dharma Putra mengatakan, saat ini wilayah Bima dan daerah sekitar telah memasuki musim hujan. Untuk itu, penyelenggara Pilkada harus mengantisipasi potensi angin kencang dan potensi risiko pohon tumbang di sekitar TPS.
“Karena Bima sudah mmasuki musim hujan mungkin bisa diantisipasi untuk tenda yang digunakan d lokasi Pilkada agar tahan terhadap angin kencang dan juga waspada terhadap pohon-pohon di skitar yang beresiko tumbang,” ujar Surya mengingatkan, saat dihubungi Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, Minggu (24/11/2024).
BMKG Bima juga mengimbau masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tidak sembarang membuang sampah di parit di sekitar lokasi TPS Pilkada, karena beresiko memicu luapan air atau genangan saat hujan lebat.
Ia menjelaskan kondisi cuaca 24 Jam terakhir di wilayah Bima dan Dompu. Berdasarkan pantauan satelit cuaca, pagi hingga siang cerah-berawan. Pada siang hingga sore hari berawan hingga hujan sedang dan lebat dapat disertai kilat (petir) dan angin kencang. Pada malam hingga dini hari berawan-hujan ringan.
“Berdasarkan data pengamatan sinoptik suhu udara di wilayah Bima dan Dompu berkisar 25.0°C – 34.0°C. Kelembapan udara berkisar 56% – 93%. Angin dominan dari arah Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan rata – rata berkisar 10- 20 km/ jam dan kecepatan maksimum mencapai 30 km/ jam,” ujarnya.
Kondisi cuaca umum saat ini di wilayah Bima dan Dompu cerah-berawan. Pada siang hingga sore hari cuaca diprakirakan hujan ringan hingga sedang dapat disertai kilat’petir. Pada malam hingga dini hari diprakirakan berawan. Suhu udara berkisar antara 24- 34 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 60 – 95 %. Angin umumnya bertiup dari arah Utara – Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 – 30 Km/Jam.
“Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bima berkisar antara 0.5- 1.25 meter, di Perairan Selatan Bima berkisar antara 0.5 – 1.25 meter, di Pelabuhan Bima berkisar antara 0.5 – 1.25 meter dan di Samudera Hindia Selatan NTB berkisar antara 1.25 – 2.5 meter,” jelas Surya.
Dikatakannya, kondisi tersebut disebabkan kelembapan udara relatif basah hingga lapisan 700 hPa yakni 70-90%. Berdasarkan analisis pemodelan cuaca, secara umum prospek cuaca wilayah Bima dan Dompu tiga hari ke depan, pada pagi hingga siang hari diprakirakan cerah-berawan. Pada siang hingga sore diprakirakan terjadi hujan ringan-sedang dapat disertai kilat/petir. Pada malam hingga dini hari diprakirakan berawan-hujan ringan.
“Angin bergerak dari arah Utara-Timur Laut dengan kecepatan rata-rata berkisar antara 10-30 km/jam,” ujarnya.
Sementara itu, prakiraan tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bima berkisar 0.5 -1.25 m, Pelabuhan Bima berkisar 0.5 -1.25 m. Pelabuhan Sape 0.5 – 1.25 m, Perairan Selatan Bima dan Dompu berkisar 0.5 – 1.25 m. Perairan Samudera Hindia NTB berkisar antara 1.25 – 2.5 m.
Surya mengimbau masyarakat mawaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan-sedang disertai kilat/petir serta dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, dan bencana lain. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News
