Mataram, Berita11.com— Forecaster Stasiun Meteorologi Kelas II (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika/ BMKG) Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Julian Intan Sari mengingatkan masyarakat agar mewaspadai sejumlah potensi dampak cuaca buruk yang berpotensi melanda wilayah NTB sepekan ke depan.
“Prediksi cuaca seminggu ke depan diperkirakan terdapat potensi hujan sedang hingga lebat disertai badai guntur di wilayah NTB,” ujar Julian kepada Berita11.cocm melalui layanan media sosial whatshapp, Minggu (24/11/2024).
Ia mengimbau masyarakat dan pihak terkait agar memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap mengantisipasi peningkatan curah hujan. Selain itu mengimbau aga menata lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
“Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,” imbaunya.
Ia juga mengajak masyarakat terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB.
Dijelaskannya, berdasarkan analisis data kondisi fisis dinamika atmosfer wilayah Indonesia, terdapat sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan sebelah barat Pulau Kalimantan dan juga terdapat tekanan rendah di Samudera Hindia Bagua Barat Sumatera.
Selain itu, terpantau adamya daerah konvergensi di Kalimantan Bagian Barat, Samudera Hindia sebalah barat Pulau Jawa, Sumatera Uiara, Acel, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Laut Banda, Papua Barat dan Papua.
“Belokan angin terdapat di Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Suhu permukaan laut di wilayah perairan Provinsi NTB dan sekitanya berkisar antara 29.0 °C sampai dengan 31.0 °C, dengan anomali (0.5)°C-(2.5)°C,” ujarnya.
Adapun angin pernukaan di wilayah NTB bertiup dengan variasi arah dominan dari timur – utara dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 km/jam.
BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima pada siang hingga sore hari.
Selain itu, agar mewaspadai tinggi gelombang yang mencapai 2 m atau lebih di selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB. Mewaspadai tinggi gelombang yang mencapai 2 m atau lebih di Selat Lombok Bagian selatan, Selat Alas Bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Selain itu, mengingatkan agar memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, yakni perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbau Julian. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News