Insiden Kebakaran di RS Dokter Agung Bima: Dugaan Kelalaian Keluarga Pasien dan Sorotan Fasilitas Darurat

Kepanikan pasien RS Agung Kota Bima saat tiba-tiba terjadi kebakaran yang diduga bersumber dari pemanas air.
Kepanikan pasien RS Agung Kota Bima saat tiba-tiba terjadi kebakaran yang diduga bersumber dari pemanas air.

Kota Bima, Berita11.com— Rumah Sakit (RS) Dokter Agung di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami insiden kebakaran pada Senin (20/10/2025). Meski api berhasil dikendalikan oleh staf internal, peristiwa ini menyoroti dua isu utama: dugaan kelalaian penggunaan alat listrik oleh keluarga pasien dan kritik terhadap standar keamanan darurat rumah sakit.

Api diduga kuat berasal dari Ruang Alamanda, yang merupakan ruang perawatan pasien penyakit dalam. Seorang tenaga kesehatan (nakes) RS Dokter Agung, Ajril, mengungkapkan kesaksiannya.

Bacaan Lainnya

“Sumber api dan kepulan asap berasal dari ruangan Alamanda,” kata Ajril, Senin.

Menurutnya, kebakaran diduga bermula dari tindakan keluarga pasien yang memasak air menggunakan portabel listrik. Alat tersebut diletakkan di atas ranjang pasien.

BACA JUGA:  Rumah Purnawirawan Polri di Kota Bima Dilahap Si Jago Merah

Situasi menjadi runyam ketika gempa bumi terjadi bersamaan, memicu kepanikan massal. Pengunjung, pegawai, dan keluarga pasien berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

“Saat gempa terjadi, semua orang termasuk keluarga pasien yang memasak air menggunakan portabel listrik, keluar ruangan hingga lupa kembali,” ujar Ajril.

Setelah guncangan gempa mereda, asap pekat justru terlihat mengepul dari dalam Ruang Alamanda, menyebabkan kepanikan putaran kedua. Beruntung, insiden ini dapat segera diatasi.

“Sebagian pegawai yang sudah dilatih berhasil memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR),” jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bima, A Rafik, mengonfirmasi bahwa api telah berhasil ditangani. Namun, ia menekankan bahwa penyebab pasti insiden masih dalam investigasi.

BACA JUGA:  Jadi Tuan Rumah IYD 2022, 100 Pemuda NTB akan Terlibat Langsung

“Sejauh ini tim belum selesai melakukan investigasi sehingga belum mengetahui pasti penyebab kebakaran,” kata Rafik.

Kondisi rumah sakit telah kembali kondusif. Pasien yang sempat diungsikan dan dirawat sementara di luar ruangan IGD telah dikembalikan ke kamar masing-masing.

Petugas masih mendata jumlah pasien, dan mereka yang membutuhkan penanganan darurat kemungkinan akan dirujuk ke rumah sakit lain.

Di tengah penanganan tersebut, kritik tajam muncul dari sejumlah kerabat pasien. Mereka menyoroti fasilitas RS Dokter Agung yang dinilai belum standar untuk kondisi darurat. Disebutkan bahwa rumah sakit tidak memiliki titik kumpul (assembly point) yang jelas dan jalur evakuasi yang memadai, karena hanya tersedia satu lorong kecil. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News






Pos terkait