EK LMND Kota Bima Kritik Program BISA,  Pemkot Dinilai Sibuk Pencitraan

Ketua EK LMND Kota Bima, Rahmat Ardiansyah. Foto Ist.
Ketua EK LMND Kota Bima, Rahmat Ardiansyah. Foto Ist.

Kota Bima, Berita11.com—  Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK LMND) Kota Bima melayangkan kritik terhadap pelaksanaan Program Bersih, Indah, Sehat, dan Asri (BISA) milik Pemerintah Kota Bima. Organisasi mahasiswa tersebut menilai program yang digagas untuk memperbaiki penataan lingkungan itu tidak berjalan efektif dan cenderung “mati suri”.

Ketua EK LMND Kota Bima, Rahmat Ardiansyah, mengatakan Program BISA kehilangan arah karena pemerintah daerah lebih fokus pada kegiatan seremonial dan kampanye visual dibanding memperbaiki persoalan kebersihan di tingkat lingkungan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  HBK Peduli Istiqomah Bantu Petani dan Kaum Dhuafa Lombok

“Program BISA seperti tidak bernyawa. Yang hidup justru acara seremoninya. Pemkot terlihat sibuk pencitraan, tapi kondisi kota tetap semrawut,” ujarnya melalui pernyataan tertulis yang diterima redaksi, Senin (10/12/2025).

Menurut alumnus Universitas Mbojo Bima itu, sejumlah titik strategis di Kota Bima masih dipenuhi sampah dan area publik tidak terurus. Ia menilai kondisi tersebut menunjukkan manajemen kebersihan belum berjalan optimal meski program BISA telah lama digencarkan.

“Kalau turun langsung ke lapangan, kita tidak menemukan kota yang ‘Bersih, Indah, Sehat, dan Asri’. Yang ada ketidakseriusan menangani masalah mendasar,” kata Ardin.

LMND mendesak Pemerintah Kota Bima melakukan evaluasi total terhadap program BISA, baik dari aspek manajemen, pengawasan, arah kebijakan, hingga efektivitas penggunaan anggaran. Organisasi ini menilai perbaikan tidak bisa dilakukan secara parsial.

BACA JUGA:  Pj Wali Kota Bima: Perlu Sikap Tegas untuk Menegakkan Hukum

“Program ini perlu dibongkar ulang. Evaluasinya harus total. Kalau Pemkot tidak berani mengakui kelemahan, kota ini tidak akan berubah,” tambahnya.

LMND juga meminta pemerintah lebih transparan dan aktif melakukan monitoring langsung di lapangan, bukan hanya mengandalkan laporan internal. Mereka menilai keterbukaan informasi menjadi faktor penting untuk memastikan program berjalan sesuai tujuan.

Di akhir pernyataannya, Ketua EK LMND Kota Bima mengajak masyarakat Kota Bima untuk ikut mengawasi pelaksanaan program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kebersihan dan kenyamanan ruang publik.

“Kota yang bersih lahir dari kerja nyata, bukan dari spanduk dan seremoni,” pungkas Ardin. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News


Pos terkait