Manfaatkan Program JKN, Syahru Jalani Operasi dengan Tenang

Syahru Ramadan (37), warga Rabadompu Barat Kota Bima sangat merasakan manfaat menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
Syahru Ramadan (37), warga Rabadompu Barat Kota Bima sangat merasakan manfaat menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Bima, Berita11.com— Aktivitas sehari-hari sering membuat seseorang lupa untuk menjaga kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Syahru Ramadan (37), warga Rabadompu Barat Kota Bima. Ia pernah menjalani perawatan di rumah sakit dengan diagnosa usus buntu akibat terlena mengatur pola makan sehari-hari.

“Awalnya saya mengalami sakit perut di bagian kanan bawah, saya kira hanya sakit perut biasa jadi saya biarkan. Tetapi lama-kelamaan rasa sakitnya makin parah dan saya rasa mulai menyebar ke bagian tubuh saya yang lain. Karena khawatir saya periksa ke Puskesmas Penanae. Di Puskesmas saya diberi obat dan tetap tidak ada hasil, perut saya makin sakit,” ungkap Syahru, Senin (25/10/2024).

Bacaan Lainnya
Iklan%20KPU%20Dompu

Lklan%20KPU%20Dompu

Dengan kondisi nyeri yang terus meningkat, Syahru kemudian berobat kembali ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Setelah memperoleh pemeriksaan, akhirnya ia direkomendasikan untuk mendapatkan penanganan lanjutan di rumah sakit. Di sana, dokter menyampaikan bahwa Syahru mengidap usus buntu dan harus segera dilakukan tindakan operasi.

Untuk memastikan diagnosa, Syahru pun menjalani pemeriksaan USG. Hasilnya ternyata sama, Syahru harus dioperasi agar tidak terjadi komplikasi.

BACA JUGA: Pelajar SMP Kelas 3 di Bima Ditemukan Tewas Gantung Diri

“Saya tidak tahu dari mana saya akan mendapatkan biaya untuk operasi usus buntu saya yang harus segera dilakukan, jika tidak ada Program JKN ini. Saya sempat mencari informasi tentang biaya operasi usus buntu dan menemukan bahwa biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Itu belum termasuk biaya rawat inap, obat-obatan, dan biaya lainnya. alhamdulillah, dengan adanya Program JKN ini, saya sampai saat ini tidak diminta biaya sama sekali,” kata Syahru.

Selama menjalani perawatan, Syahru merasa bahwa layanan yang diterimanya tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum lainnya. Ia juga merasakan keramahan dari dokter dan perawat yang menangani dirinya. Penanganan medis juga dijelaskan dengan mendetail. Obat-obatan yang diresepkan juga sesuai dengan kondisinya pada saat itu.

“Alhamdulillah, pihak rumah sakit sangat membantu dari masuk IGD, USG, dan mendapat ruang rawat inap. Saat saya merasa kesakitan petugas rumah sakit sangat sigap menangani saya. Pelayanannya yang diberikan sangat bagus. Dokter dan perawatnya juga sangat ramah dan baik, dan tidak ada perbedaan pelayanan sama sekali dengan pasien yang bayar pakai uang sendiri,” ucap Syahru.

Usai menjalani operasi usus buntu, ia juga diharuskan untuk melakukan kontrol pasca operasi. Ia sangat berterima kasih dengan adanya Program JKN karena proses operasi yang ia jalani sangat lancar tanpa beban. Bahkan ia tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Syahru pun berharap agar Program JKN bisa terus berjalan. Apalagi program ini telah membantu banyak masyarakat dari seluruh kalangan.

BACA JUGA: Pemkab Bima Terima Anggaran Rekonstruksi Pasca Bencana Rp14,4 Miliar dari Pemerintah Pusat

“Sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), saya merasa sangat bersyukur karena tidak perlu memikirkan biaya untuk menjalani operasi usus buntu. Program JKN ini benar-benar menjadi penyelamat untuk saya. Sekarang saya sedang fokus istirahat dan melakukan kontrol pasca operasi dan sudah jalan 3 kali,” katanya.

Menurut Syahru, kunci kemudahan menggunakan BPJS Kesehatan adalah mengikuti prosedur yang telah ditentukan dengan perawatan berjenjang. Langkah pertama, berobat ke FKTP. Dan jika perlu penanganan lebih lanjut, FKTP akan memberikan rujukan ke rumah sakit. Seperti saat itu, dirinya mendapat rujukan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima.

“Saya berharap meski sekarang layanannya sudah baik, semoga ke depan bisa terut ditingkatkan melihat begitu besar manfaat yang diberikan untuk masyarakat. Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang terbantu JKN,” kata Syahru. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

12036653233235931344

Pos terkait