Kota Bima, Berita11.com— BPJS Kesehatan memastikan pelayanan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap terlayani secara maksimal selama libur Idul Fitri 1446 Hijriah. Untuk mendukung layanan bagi peserta JKN selama selama libur tersebut, BPJS Kesehatan menyiagakan petugas piket dan opsi layanan non-tatap muka tetap bisa diakses melalui WhatsApp PANDAWA di nomor 08118165165 dan melalui aplikasi mobile JKN.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima melalui Kabag SDM, Umum dan Komunikasi BPJS Cabang Bima, Muhammad Ilham, saat konferensi pers di meeting room kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima, Rabu (19/3/2025).
“Menyambut hari raya, kami berkomitmen memastikan peserta JKN tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal,” ujar Ilham didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima, Kabag Layanan Peserta dan Kabag Layanan Faskes BPJS Kesehatan Cabang Bima.
Ilham menjelaskan, konferensi pers gelar serentak di berbagai cabang BPJS Kesehatan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas terkait layanan BPJS Kesehatan selama libur lebaran.
Sejumlah kanal layanan BPJS Kesehatan bagi peserta JKN selama libur lebaran, antara lain layanan langsung di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima pada 28 Maret 2025 dan tanggal 2-4, 7 April 2025, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 Wita. Kemudian layanan non-tatap muka yang bisa diakses melalui WhatsApp PANDAWA di nomor 08118165165, beroperasi pukul 08.00-17.00 WITA.
“Peserta juga bisa mengakses informasi melalui layanan mobile JKN,” ujar Ilham.
Dikatakan Ilham, sejumlah layanan yang disiapkan BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta JKN tetap mengakses layanan Kesehatan walaupun sedang melaksanakan mudik atau libur lebaran.
Ia juga mengingatkan peserta JKN mandiri selalu melakukan pembayaran iuran tepat waktu, paling telat tanggal 10 setiap bulannya agar tetap mendapatkan manfaat dari kepeseertaan JKN. Sebelumnya BPJS Kesehatan telah membuat terobosan untuk memudahkan peserta JKN mengakses layanan Kesehatan di berbagai Faskes, dengan cukup menyampaikan nomor induk kependudukan. “Peserta JKN tidak perlu lagi membawa atau menyerahkan fotokopi kartu keluarga, sehingga layanan bisa cepat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Layanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Bima, Roy Warandu mangatakan, pihaknya telah membagi jadwal khusus petugas piket yang akan melayani peserta JKN selama libur lebaran, melalui layanan langsung pada pukul 08.00-12.00 Wita. Petugas piket layanan disiapkan di kantor cabang dan kantor BPJS Kesehatan seluruh kabupaten masing- masing satu orang.
“Untuk di Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, kantor Sumbawa, dan Sumbawa Barat kami juga sudah membagi masing-masing satu petugas (piket layanan), selama libur lebaran,” ujarnya.
Dikatakan Roy, di luar jam layanan petugas piket tersebut, peserta JKN juga bisa mengakses layanan melalui PANDAWA dan melalui aplikasi mobile JKN.
“Harapan kami di luar layanan di kantor, peserta juga bisa menggunakan PANDAWA maupun Mobile JKN,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima Syafruddin, memastikan seluruh fasilitas kesehatan akan tetap siaga selama masa libur Lebaran.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Bima telah menyiapkan tenaga medis dan sarana prasarana di berbagai titik layanan selama libur lebaran, termasuk di Amahami, Lapangan Serasuba, dan beberapa lokasi lain.
Sejumlah layanan kesehatan juga tetap tersedia di Kota Bima, seperti RSUD Kota Bima, RS Dr Agung, RS Muhammadiyah, RSUD TNI, serta tujuh Puskesmas (PKM) yang didukung oleh fasilitas klinik lainnya.
“Selama libur Lebaran, fasilitas kesehatan tetap beroperasi, terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan penting lainnya. Petugas medis akan bekerja dalam sistem shift untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan,” ujar Syafruddin.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan setiap terdapat gejala penyakit agar tidak menjadi wabah. Karena selama mudik lebaran berpotensi terjadi migrasi penyakit tertentu.
Ia juga mengingatkan pengelola armada atau angkutan lebaran agar memeriksakan Kesehatan. “Termasuk kewajiban dari pengelola armada, harus kita periksa status kesehatanya dan terutama berbgai risiko penyakit untuk memastikan kegiatan mudik tetap aman,” katanya. [B-19]
