Bima, Berita11.com— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan aparat keamanan, organisasi perangkat daerah terkait dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Hotel Mutmainah di Jalan Gajah Mada Kota Bima, Jumat (9/2/2024).
Dalam rakor KPU Kabupaten Bima dan peserta membahas persiapan distribusi logistik Pemilu 2024 yang mulai dilaksanakan pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Ketua KPU Kabupaten Bima, Imran mengatakan, rakor merupakan tindaklanjut rapat koordinasi sebelumnya membahas hal-hal teknis agar Pemilu 2024 terselenggarakan dengan sukses.
“Mulai besok tanggal 10 Februari 2024 akan didistribusikan logistik pemilu. Tapi dalam proses pendistribusian, tidak saja tunggal menjadi peran KPU, tapi perlu dukungan pemerintah dan aparatut,” kata Imran saat memimpin rakor.
Dikatakan dia, KPU Kabupaten Bima juga mengundang sejumlah organisasi perangkat daerah terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bima, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk memperoleh informasi terkait, sehingga proses distribusi logistic berlangsung lancar.
“BPBD untuk kesiapsiagaan terjadinya potensi bencana. Dikes dan RSUD juga diperlukan, karena sejarah pemilu sebelumnya banyak petugas yang meninggal dunia,” kata mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan ini.
“Ada 1.588 TPS yang distribusikan logistik pemilu. Setidaknya kapasitas kedaruratan dapat siaga,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Bima Kota, Ajun Komisari Besar Polisi Yudha Perkasa mengatakan, untuk mendukung pemilu, Polres Bima terus mengajak masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas.
“Ajakan itu disampaikan setiap hari dengan menyambangi berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pedagang, ojek, nelayan dan masyarakat umum lainnya,” kata Kapolres Bima Kota.
Selain itu, personel Polres Bima Kota berdialog dengan masyarakat, termsuk tidak menyebar informasi sesat (hoaks) dan menyikapi informasi secara bijak.
Menurutnya, situasi Kamtibmas yang masih terjaga harus terus dirawat hingga pemunugutan dan penghitungan suara Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
“Masyarakat Kota Bima sudah sangat dewasa dalam berpolitik. Sinergitas dengan berbagai komponen yang ada, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, sudah dilakukan dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, dan kami imbau untuk tetap menjaga persaudaraan, mempererat silaturrahmi dalam suasana politik Pemilu 2024,” ujar Yudha.
Dikatakan Kapolres, perbedaan pilihan harus disikapi secara dewasa oleh warga. Karena substansi demokrasi adalah menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan dalam pilihan politik.
Dia mengisyaratkan, aparat kepolisian yang dipimpinnya akan memastikan keamanan kantor penyelenggara Pemilu 2024 dan mengawal distribusi logistik. [B-12]
Follow informasi Berita11.com di Google News