Dana Asing Mengalir Deras ke Indonesia, Hari ini Rupiah Naik Tipis 0,03 Persen

Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah.
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah.

Jakarta, Berita11.com–Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 22-25 Juli 2024, di mana investor asing tercatat beli neto Rp1,93 triliun terdiri dari beli neto Rp3,37 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jual neto Rp1,39 triliun di SRBI dan jual neto Rp0,05 triliun di saham.

Rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah derasnya dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik pada pekan lalu.

Bacaan Lainnya

Mengutip Refinitiv, rupiah dibuka menguat tipis 0,03% di angka Rp16.280/US$ pada hari ini, Senin (29/7/2024).

Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,13 persen, ringgit Malaysia 0,33 persen, dan baht Thailand 0,14 persen. Kemudian yen Jepang dan dolar Singapura masing-masing menguat 0,21 persen dan 0,07 persen.

BACA JUGA: Wanita asal Dompu Meninggal di Kamar Hotel di Mataram, Polisi Olah TKP

Sementara DXY pada pukul 08:49 WIB turun 0,11% di angka 104,2. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 104,31. Pada hari ini, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sentimen net foreign inflow yang terjadi pekan lalu.

Sementara itu, selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 25 Juli 2024, investor asing tercatat jual neto Rp32,08 triliun di pasar SBN, jual neto Rp1,89 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp169,41 triliun di SRBI.

Dana asing melanjutkan tren net foreign inflow ke Tanah Air di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang semakin bold

Pada akhir pekan lalu, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Juni lalu mencapai 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dari posisi Mei lalu yang mencapai 2,6%.

BACA JUGA: iFLYTEK Investasikan HK$400 Juta untuk Membangun Tim 150 Orang dan Pengembangan AI Medis Terkemuka

Dengan data inflasi PCE yang sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, maka harapan pasar akan pemangkasan suku bunga The Fed yang dapat dilakukan pada pertemuan September semakin terbuka lebar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (29/7/2024) diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp16.290—Rp16.370.

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (26/7), rupiah melemah 0,31% atau 51 poin ke posisi Rp16.301 per dolar AS, sementara itu, indeks dolar AS terpantau bergerak menguat 0,03% ke level 104.38.

Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, pelaku pasar mengambil beberapa isyarat positif dari data PDB AS kuartal kedua 2024 yang lebih kuat dari ekspektasi.

Fokus pada data indeks harga PCE AS yang akan datang merupakan pengukur inflasi pilihan Federal Reserve. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait