Kolaborasi Mahasiswa Australia-Indonesia, Kedubes Williams dan FPCI Dukung Talenta Digital

Dubes Williams saat Membuka Kuliah secara Hybrid Campus to Campus Outreach Indonesia-Australia.

Jakarta, Berita11.com— Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mendukung kolaborasi mahasiswa Australia-Indonesia menumbuhkan talenta digital.

Dubes Penny Williams berbagi wawasan dan keahliannya di Kedutaan Besar Australia saat kuliah secara hybrid Campus-to-Campus Outreach Indonesia-Australia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia Jakarta dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

Bacaan Lainnya

Mengusung tema Taking Innovative Businesses to Scale. Presiden Komisaris Blue Bird Tbk dan Australian Alumni of the Year 2019, Noni Purnomo berdiskusi dengan mahasiswa Australia dan Indonesia bagaimana inovasi dapat mendorong pertumbuhan sektor swasta dan mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi baik di Australia maupun Indonesia.

BACA JUGA: Menimalisasi Penggunaan Kertas, SMK Keperawatan Surya Mandiri Bima Gelar UAS Berbasis Android

“Saya sangat senang melihat mahasiswa Australia bergabung dengan rekan-rekan mereka di Indonesia hari ini untuk belajar dari salah satu eksekutif paling sukses di Indonesia. Saya berharap diskusi hari ini menjadi awal bagi inovasi dan kolaborasi yang akan datang antara Australia dan Indonesia,” kata Dubes Williams saat membuka acara bersama pendiri FPCI Dr Dino Patti Djalal, Selasa (26/7/2022) sebagaimana siaran pers Kedutaan Besar Australia yang diterima redaksi Berita11.com.

Kuliah umum tersebut merupakan bagian dari rangkaian outreach lecture virtual yang bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa Australia dan Indonesia dengan para ahli yang berpengaruh dan menginspirasi dari berbagai sektor utama.

Pembicara utama sebelumnya, antara lain Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid; Mantan Menteri Keuangan RI, Dr. M. Chatib Basri; Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Dr. Marty Natalegawa; dan Mantan Menteri Perdagangan Indonesia, Thomas Lembong. [B-24]

Pos terkait