KKP UIN Mataram Sosialisasikan Pencegahan Stunting kepada Perempuan

Foto bersama kelompok Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) UIN Mataram dan stake holder terkait di sela sosialisasi bertajuk Memutus Rantai Stunting: Meningkatkan Pola Asuh dan Gizi di Daerah Pedesaan di Aula Desa Gegerung Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (25/7/ 2024).
Foto bersama kelompok Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) UIN Mataram dan stake holder terkait di sela sosialisasi bertajuk Memutus Rantai Stunting: Meningkatkan Pola Asuh dan Gizi di Daerah Pedesaan di Aula Desa Gegerung Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (25/7/ 2024).

Gerung, Berita11.com— Peserta Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali berinovasi dengan menggelar sosialisasi bertema “Memutus Rantai Stunting: Meningkatkan Pola Asuh dan Gizi di Daerah Pedesaan” di Aula Desa Gegerung Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (25/7/ 2024).

Sosialisasi ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan kader Posyandu. tujuannya meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya gizi seimbang dan upaya mencegah stunting sejak dini.

Bacaan Lainnya

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak di masa depan. Oleh karena itu, mencegah stunting menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

BACA JUGA: 442 Dikukuhkan sebagai Sarjana, Ketua STKIP Tamsis Ungkapkan Capaian Kampus

Salah satu anggota KKP UIN Mataram, Zahratul Fitriana, mengatakan, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah stunting.

“Perempuan, terutama ibu hamil dan ibu menyusui, harus mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh kembang janin dan bayi dapat optimal, ” ujarnya.

Foto bersama kelompok Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) UIN Mataram dan stake holder terkait di sela sosialisasi bertajuk Memutus Rantai Stunting: Meningkatkan Pola Asuh dan Gizi di Daerah Pedesaan di Aula Desa Gegerung Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (25/7/ 2024).

Peserta sosialisasi tampak antusias mengikuti kegiatan, terutama saat sesi tanya jawab. Mereka tak segan-segan bertanya tentang berbagai hal terkait stunting, mulai dari cara membuat makanan bergizi yang mudah dan murah, hingga pentingnya imunisasi bagi anak.

BACA JUGA: Penurunan Stunting, Bonus Demografi dan Keluarga Muda Membangun di Bima

Ketua Kelompok KKP UIN Mataram, Bahrul Ulum, mengaku senang melihat antusiasme peserta sosialisasi.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Gegerung sangat peduli dengan kesehatan anak-anak mereka. Kami berharap pengetahuan yang mereka dapatkan hari ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, ” ujarnya.

Salah satu peserta sosialisasi, mengaku sangat terbantu dengan informasi yang disampaikan KKP UIN Mataram.

“Saya baru tahu banyak tentang stunting. Ternyata pencegahannya bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti memberikan ASI eksklusif dan memberikan makanan bergizi pada anak, ” ujarnya.

Kepala Desa Gegerung, Harun mengapresiasi sosialisasi penanganan stunting yang digelar KKP UIN Mataram.

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif KKP UIN Mataram dalam membantu kami menurunkan angka stunting di desa kami. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, ” harapnya. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait