Kota Bima, Berita11.com— Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 merupakan sarana demokrasi bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin. Agar terhindar “membeli kucing dalam karung” tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) harus diuji melalui debat yang difasiitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
Harapan tersebut disampaikan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam- Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Bima, Nurdin.
Dikatakan Nurdin, pemerintah telah menetapkan anggaran Rp70,5 triliun untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Untuk itu, ketiga capres-cawapres yang maju harus diuji seberapa kualitas mereka memimpin bangsa dan negara ini.
“Presiden dan Wakil Presiden tugasnya berat, selain sebagai kepala pemerintahan, juga sebagai kepala negara. Artinya dibutuhkan presiden dan wakil presiden yang bisa mengelola bangsa negara ke arah yang lebih baik ke depan,” ujar pria yang juga pimpinan salah satu Lembaga swadaya masyarakat di Provinsi NTB ini melalui layanan media sosial whatshapp, Sabtu (9/12/2023).

Menurutnya, Indonesia butuh Presiden dan Wakil Presiden untuk semua rakyat Indonesia, tidak hanya mementingkan kelompok atau koleganya. Namun mampu mempersatukan seluruh anak bangsa Indonesia. Selain itu, dari aspek politik luar negeri mampu membuat Indonesia disegani negara lain, di antaranya dengan memperkuat alat utama system pertanahan negara (alutsista), mengelola kekayaan sumber daya alam Indonesia untuk kemakmuran, sejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
“Mendorong terciptanya ahli yang mampu menciptakan prodak dalam negeri, seperti membangun industri pembuatan mobil, motor dalam negeri serta mempercepat pemekaran Pulau Sumbawa,” tukas Nurdin.
Mewakili rakyat, Nurdin juga berharap pemimpin baru Indonesia menghentikan utang luar negeri Indonesia. Fokus membangun SDM andal, menggratiskan pendidikan mulai SD hingga perguruan tinggi. Mewujudkan pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin, di antaranya dengan menempatkan dokter spesialis di Puskesmas-Puskesmas seluruh Indonesia serta membangun rumah sakit rujukan di kabupaten/kota se-Indonesia.
Nurdin mengajak seluruh elemen menyambut Pemilu 2024 dengan riang gembira dan senantiasa menjaga persahabatan dan persatuan sesama anak bangsa. Perbedaan pilihan bukanlah masalah, namun sebuah keniscayaan.
“Hai Teman Pemilih jangan lupa 14 Februari 2024 datang ke TPS ya. Gunakan hak pilih kita, sebab masa depan bangsa ini ada di tangan kita anak-anak muda,” imbaunya.
Nurdin juga menyampaikan harapan khusus kepada Paslon Presiden dan Wakil Presiden, Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, jika nanti terpilih sebagai pemimpin di Indonesi agar memerhatikan pembangunan Nusa Tenggara Barat, terutama segera menyelesaikan pemekaran Pulau Sumbawa.
“Selain itu, mohon perhatikan infrastruktur, kesehatan, angkat guru honorer, honorer kesehatan di khususnya di Bima-Dompu. Pembukaan lapangan kerja juga harus menjadi prioritas dan dan terakhir menjamin kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di ruang publik. Penyelesaian kasus dialami warga agar mengutamakan dengan cara persuasif atau fasilitasi dengan (Upaya) kekeluargaan,” harapnya. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News