Anak dan Ayah di Bima Dianiaya saat Pagari Ladang, Satu Orang Tewas

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bima, Berita11.com— Pria 29 tahun berinisial AP dan ayahnya berinisial SM (55 tahun), warga Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tiba-tiba dianiaya petani 34 tahun berinisial AG (34 tahun) dan adik kandungnya berinisial DN (32 tahun), Minggu (8/6/2025) pagi.

Tak lama setelah itu, korban berinisial AP tewas akibat ditusuk terduga pelaku. Ayah korban, SM, juga tak luput dianiaya pelaku.

Bacaan Lainnya
Pendaftaran%20Maba%20UM%20Bima

Kepala Kepolisian Sektor Sanggar, Iptu Eric Asyari, menjelaskan, aksi penganiayaan yang berujung korban meninggal dunia tersebut diduga dilatarbelakangi sengketa tanah antara korban dan terduga pelaku yang sebelumnya sudah dimediasi dan dibuat perjanjian.

BACA JUGA: Duel Usai Pulang dari Gunung, Petani di Bima Tewas

“Kejadian di ladang Kore sekitar pukul 12.00 Wita,” jelas Iptu Eric Asyari.

Dikatakannya, sebagaimana keterangan saksi Aris Fathurrahman (31 tahun), penganiyaan berat tersebut terjadi saat saksi dan korban sedang memagari ladangnya. Tak lama setelah itu, terduga pelaku datang dan cekcok dengan kedua korban. Pada saat itu, kedua korban berniat pulang dan tidak mau melanjutkan ketegangan. Tak lama, AG mengambil pisau dari adiknya berinisial DN. Pelaku langsung menusuk AP dari belakang dan mengenai dada kanan korban.

Usai menusuk AP, pelaku mengejar ayah korban dan membacok pinggang korban.”Saksi langsung membawa korban ke Puskesmas Sanggar bersama warga sekitar,” ujar Eric.

Akibat perbuatan terduga pelaku, korban berinisial AP meninggal dunia, sedangkan ayah korban mengalami luka sobek di bagian pinggang kanan.

BACA JUGA: Kepala Dusun di Bima Dibacok hingga Tewas Usai Pulang Salat Magrib

Eric menjelaskan, sampai saat ini Polsek Sanggar masih mengejar terduga pelaku. [B-22]

Pos terkait