Bima, Berita11.com—Delapan warga Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat tenggelam setelah perahu yang mereka tumpangi dihatam gelombang tinggi, Selasa (11/2/2025) siang.
Dua dari delapan korban tenggelam merupakan warga yang berupaya menolong enam korban pertama yang tenggelam saat hendak menuju Pulau Sangiang menggunakan perahu ketinting milik Darma, salah satu korban tenggelam. Beruntung delapan korban selamat dan berhasil dievakuasi ke Pulau Sangiang.
Informasi yang diperoleh, enam warga Desa Sangiang masing-masing Muhsin (56 tahun), Darma (33 tahun), Bambang (25 tahun), Irfan (24 tahun), Taufan (29 tahun) dan Asyah (50 tahun) berangkat menggunakan perahu ketinting dari Desa Sangiang sekira pukul 11.40 Wita. Empat warga tersebut hendak melihat dan menjaga kebun mereka di Pulau Sangiang.
Naas, sebelum tiba di Pulau Sangiang, perahu ketinting yang mereka gunakan untuk membelah lautan tiba-tiba dihantam angin kecang dan gelombang tinggi. Salah satu dari enam warga tersebut berinisiatif menginformasikan kondisi mereka di tengah lautan kepada kerabat mereka di darat.
Setelah mendapat informasi dari korban, Faisal dan Dedi berupaya membelah lautan menggunakan perahu layar milik Asran mencari enam korban. Enam korban yang menumpang perahu ketinting milik Darma ditemukan berdiri di atas perahu yang sudah dalam kondisi terbalik, sedangkan dua korban lainnya bertahan dengan memagang kayu perahu.
Enam korban tersebut kemudian dinaikan ke perahu layar milik Asran menuju daratan Pulau Sangiang. Namun naas kondisi perahu sarat muatan yangdiperparah angin kencang dan gelombang tinggi delapan penumpang perahu tersebut kembali tenggelam. Beruntung pada saat bersamaan mereka berhasil diselamatkan ke perahu milik Fajrin yang juga tiba untuk mencari enam korban awal yang tenggelam.
Delapan korban termasuk Retno dan Asran yang ikut tenggelam kemudian dievakuasi ke Kampung Buntu Pulau Sangiang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda mengatakan, delapan korban dalam keadaan selamat dan dievakuasi ke Pulau Sangiang. Selanjutnya proses evakuasi ke daratan Desa Sangiang Kecamatan Wera menunggu angin kencang dan gelombang tinggi Kembali mereda.
“Saat ini kami bersama Tim SAR dan Camat Wera bersama Muspika berada di Dermaga Sangiang,” ujar Huda. [B-22]