Tangis Masyarakat Sambut Jenazah Serka Jeky Korban Kebrutalan KSTP saat tiba di Bandara Bima

Suasana saat Masyarakat dan Prajurit TNI Menyambut Jenazah Serka Jeki dan Keluarga di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kamis (26/1/2023) Siang.
Suasana saat Masyarakat dan Prajurit TNI Menyambut Jenazah Serka Jeki dan Keluarga di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kamis (26/1/2023) Siang.

Bima, Berita11.com— Jenazah Serka Jeky korban kebrutalan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) tiba di tanah kelahirannya di Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 11.30 Wita, Kamis (26/1/2023).

Setelah tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, jenazah Serka Jeki disambut Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhamad Zia Ulhaq, sejumlah Komandan Koramil di wilayah Kodim 1608/ Bima, para perwira Kodim 1608/ Bima, kerabat dan sejumlah warga Kabupaten Bima yang menunggu di luar Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima di Jl Lintas Bima-Sumbawa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.

Bacaan Lainnya

Masing-masing satu peleton anggota Kompi Senapa A Yonif 742/ SWY dan peleton Kodim 1608/ Bima yang dipimpin Dandim Bima, juga menggelar serah terima jenazah dari pengantar dan menggelar upacara penjemputan secara militer.

Jenazah Serka Jeki tiba di Bima setelah melalui perjalanan lebih kurang dua hari, setelah dievakuasi menggunakan pesawat Reven Air dari Bandara Ilaga Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (25/1/2023). Kemudian setelah pemulasaran di RSUD Timika, jenazah dan pengantar dilepas di Bandara Mozez Kilangin Timika menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar dilanjutkan perjalanan ke Bandara Surabaya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Ingatkan Bawaslu soal Pentingnya Pengawasan Data Pemilih, Abdullah: Sinyal Baik

Setelah disemayamkan, jenazah Serka Jeki dan rombongan pengantar tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima setelah melanjutkan perjalanan dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid Lombok Tengah, Kamis (26/1/2023) siang.

Irnawati Nanang istri almarhum Serka Jeki tampak tak kuasa menahan tangi saat tiba di Bandara Bima dan bertemu keluarga.

Selama perjalanan, jenazah Serka Jeki juga didampingi istrinya, Irnawati Nanang, putri almarhum, Putri Irna Syahira, bibi almarhum, Faujiah M dan Pasi Intel Kodim 1714/ Puncak Jaya, Letda Inf Hermansyah.

Irnawati Nanang, istri almarhum Serka Jeki tampak tak kuasa menahan sedih saat tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kamis (26/1/2023) siang.

Serka Jeki gugur setelah dibacok dan ditikam oleh OTK yang diduga kuat KSTP, pimpinan Kalenak Murib, sekira pukul 17.00 WIT di Kompleks Pasar Tradisional Sinak, Distrik Sinak Kabupaten Puncak Papua. Korban mengalami sejumlah luka serius di lengan dan dada.

Informasi yang diperoleh Berita11.com, almarhum Serka Jeki merupakan anggota TNI kelahiran Sape Kabupaten Bima, 15 Juni 1990 dan bertugas sebagai Babinsa Kp Dugunale Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Puncak Jaya. Almarhum adalah warga asli RT 11/ 06 Dusun Nanga Pambu, Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima Provinsi NTB.

BACA JUGA: Pedagang di Pasar Sila Bahagia Terima Bansos langsung dari Presiden Jokowi

Semasa hidup, Serka Jeki mengenyam pendidikan di SDN Buncu dan tamat pada tahun 2002, kemudian melanjutkan SMPN 21 Bima dan tamat tahun 2005, kemudian menyelesaikan SMA Muhammadiyah Sape Kabupaten Bima pada tahun 2008. Serka Jeki kemudian lulus pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karir tahun 2010 dan lulus pendidikan dasar kecabangan (Diksarcab) Infateri TNI tahun 2010. Almarhum juga menerima Tanda Jasa Setya Lencana VIII.

Upacara Penyambutan Jenazah Serka Jeki di Bandara Bima oleh 1 Peleton Kompi A Bima dan Kodim Bima, Kamis (26/1/2023) Siang.

Setelah tiba di Bandara Sultan Muhamamad Salahuddin, jenazah almarhum Serka Jeki dibawa ke tanah kelahirannya di Desa Buncu Kecamatan Sape Kabupaten Bima, kemudian dimakamkan secara militer. Rombongan dipimpin Dandim 1608/ Bima, Letkol Inf Muhamad Zia Ulhaq.

Sebelumnya, Dandim 1714/ PJ, Letkol Inf Denny Salurerung membenarkan peristiwa yang dialami korban.

“Jenazah akan diberangkatkan ke kampung halaman dengan tujuan Timika-Surabaya, Bima NTB,” kata Denny Salurerung. [B-12]

Pos terkait