Gerung, Berita11.com—Aksi kemanusiaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari daerah pemilihan (Dapil) Pulau Lombok, Rachmat Hidayat semakin masif. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang dikenal sebagai tokoh kharismatik identik dengan rambut putih perak itu kembali menggelontorkan program aspirasinya untuk belasan janda miskin di Desa Kebon Ayu melalui rehab Rumah Sejahtera Terpadu ( RST ) senilai R500 Juta.
Dari 25 kepala keluarga (KK) penerima RST, 17 di antaranya merupakan para janda tua miskin di desa setempat.
Rachmat Hidayat juga membantu tiga pondok pesantren di Lombok dengan melalui program ruang kelas baru ( RKB ) senilai Rp450 juta. Masing-masing Ponpes mendapatkan bantuan Rp150 juta. Adapun tiga Ponpes yang mendapat bantuan RKB, yaitu Madrasah Aliyah Nurul Madinah Desa Kuripan Utara Lombok Barat, Madrasah Tsanawiyah Maraqitta Limat Dusun Bongor, Desa Taman Ayu Lombok Barat serta Ponpes Nurul Karim, Desa Kebon Ayu, Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Bantuan RST maupun RKB diserahkan pada Sabtu, 17 Desember 2022 bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-64 Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penyerahan program aspirasi Rachmat Hidayat, disaksikan Ketua DPC PDIP Lombok Barat, Lalu Muhammad Ismail, Sekretaris DPC PDIP Lombok Barat Nyoman Widi Arsane dan seluruh Ketua PAC PDIP Lombok Barat serta tiga anggota legislatif dari PDI Perjuangan Lombok Barat, Sardian, Lalu Muhammad ismail dan Baiq Nurjani.
Kegiatan juga dihadiri perangkat desa Kebon Ayu, seperti Kadus Perue, Moh Yusuf yang mewakili Kades Kebon Ayu serta Naharudin , anggota BPD Kebon Ayu dan Korkab Program Keluarga Harapan, Wawan Sudarso.
Sementara itu Rachmat Hidayat diwakili Ahmad Amrullah menyerahkan secara simbolis bantuan Aspirasi RST dan RKB untuk tiga Ponpes.
Kendala Administrasi yang tidak lengkap dari KPM, khususnya DTKS
Dalam sambutannya, Ahmad Amrullah mengatakan untuk merealisasikan bantuan RST dan RKB sudah mulai melakukan assesment sejak Februari 2022 silam. Diakuinya, banyak rintangan dan kendala selama bersama Lalu Muhammad Ismail dalam memperjuangkan warga setempat untuk mendapatkan rumah sejahtera terpadu di Kebon Ayu.
“Dari 50 KK yang diajukan hanya lolos 25 KK yang memenuhi syarat administrasinya. Yang tidak lolos itu karena tidak punya Data Terpadu Kesehatan Sosial (DTKS) yang wajib dimiliki oleh warga yang ingin mendapatkan layanan bantuan sosial dari Kemensos, selain KTP, KK, NiK,” kata Amrullah.
Amrullah meminta warga yang tidak memiliki DTKS segera melengkapi agar dibantu mendapatkan program bantuan sosial melalui aspirasi Rachmat Hidayat tahun mendatang dengan berbagai skema jenis bantuan.
“Untuk itu inaq-inaq – amaq amaq segera mengurus DTKS untuk membantu dirinya sendiri, sebelum dibantu oleh program aspirasi Rachmat Hidayat,” imbau Amrullah.
Selain itu, Amrullah juga bertanya kepada 25 KK penerima RST dari Rachmat Hidayat yang didominasi oleh para janda miskin Desa Kebon Ayu, apakah mengenal dan tahu Rachmat Hidayat pemberi bantuan? “Tidak kenal, Pak ,” ucap mereka serentak.
“Nah yang tidak dikenal dibantu oleh H Rachmat Hidayat, apalagi kalau plungguh (bapak-ibu) dikenal beliau ,” ucap Amrullah sembari mengatakan H Rachmat Hidayat karakternya ihklas dan tidak membeda-bedakan dalam membantu seseorang.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Lombok Barat , Lalu Muhammad Ismail yang bertindak sebagai tuan rumah acara penyerahan program aspirasi Rachmat Hidayat mengatakan untuk bantuan RST itu dalam bentuk bahan rehab rumah. Untuk kegiatan rehab rumah sejahtera terpadu dananya sudah berada di Kepala Desa Kebon Ayu sebesar Rp500 juta urk 25 KK penerima RST.
“Nanti untuk proses pembangunan rehab RST nya akan dikoordinir oleh Kepala Desa Kebon Ayu sampai selesai pembangunan rehab rumahnya,” ujar Lalu Muhammad Ismail.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lombok Barat itu menekan penerima bantuan RST tidak dalam uang tunai melainkan dalam bentuk bahan sampai rehabnya selesai.
“Nanti Ketua kelompok tinggal minta bahan materialnya berkoordinasi dengan Kades Kebon Ayu. Ini untuk memudahkan penerima RST menyelesaikan renovasi rumahnya dan pelaporan administrasi penggunaan keuangannya,” ujar Lalu Muhammad Ismail.
Lalu Muhammad Ismail meminta para Ketua PAC PDIP Lombok Barat untuk proaktif mensosialisasikan program aspirasi Rachmat Hidayat agar lebih banyak masyarakat miskin di Lombok Barat bisa dibantu.
PKH Lombok Barat akan Pantau Pelaporan Keuangan RST
Sementara itu Koordinator Kabupaten PKH Lombok Barat, Wawan Gudarso mengungkap untuk program bantuan RST aspirasi dari Rachmat Hidayat , pihaknya dilibatkan dari awal sebelum program RST terelealisasi pada Desember 2022. Wawan memerincikan kegiatan yang dilakukan PKH RST meliputi bantuan assesment kepada KPM, melakukan pengecekan perlengkapan data administrasi KPM, kemudian ketika dana KPM untuk RST cair, PKH akan melakukan pendampingan kepada kelompok penerima manfaat.
“PKH juga akan melakukan pemantauan terhadap pembangunan RS, mulai dari awal di renovasi, proses renovasi serta sampai rumah tersebut ditempati lagi,” kata Wawan Budiarso.
Wawan menambahkan PKH juga akan membantu pendampingan untuk pembuatan laporan administrasi dan keuangan kelompok KPM penerima bantuan RST sampai tuntas.
“PKH juga melakukan pelaporan berkala kepada Kemensos RI terkait perkembangan renovasi RST oleh KPM di Kebon Ayu,” ujar Wawan.
Apresiasi kepada Rachmat Hidayat
Sementara itu Inaq Narasah dari Dusun Penarukan Lauk , Desa Kebon Ayu mengatakan meskipun dirinya tidak mengenal H Rachmat Hidayat, namun ia merasa bersyukur mendapat bantuan aspirasi RST.
“Terima Kasih Pak Haji Rachmat atas bantuan untuk rehab rumah gubuk saya agar layak dihuni. Tiyang (saya) tidak akan melupakan kebaikkan plungguh (bapak),” Ucap Inaq Narasah sembari menahan tetes air mata kebahagiaannya usai mendapat RST.
Senada dengan warga penerima RST, Abdul Aziz dari Madrasah Aliyah Nurul Madinah Desa Kuripan Utara dan Tanwir dari Yayasan Nurul Karim Desa kebon Ayu, Gerung, Lombok Barat mengucapkan terima kasih kepada H Rachmat Hidayat atas dukungan dana Rp150 juta setiap Ponpes untuk penambahan ruang kelas baru.
“Dana Rp150 juta dari aspirasi Pak Haji Rachmat Hidayat segera kami pakai untuk menambah RKB agar siswa memiliki ruang kelas yang layak,” ucap Tanwir.
Janda miskin wajid disantunin untuk memuliakan hidupnya sesuai Sunnatullah
Secara terpisah, anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok, H Rachmat Hidayat mengatakan, dia senang bisa membantu meringankan beban hidup janda tua miskin di Desa Kebon Ayu mendapatkan bantuan aspirasi lewat program RST.
Rachmat menegaskan janda miskin wajid disantunin dan diberdayakan untuk memuliakan kehidupannya sesuai Sunnatullah.
“Yang memotivasi saya memberikan bantuan ke para janda miskin tersebut, selain karena Sunnatullah juga kecendrungan populasi janda miskin di Lombok Barat cenderung meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data rahun 2020 silam, jumlahnya sekitar 30 ribu lebih,” Kata Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB.
Rachmatpun berjanji untuk tahun mendatang dia akan meningkatkan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat Lombok yang miskin dan terpuruk, khususnya kaum janda miskin, para disabilitas, pondok pesantren pinggiran maupun kelompok masyarakat miskin lain yang selama ini termarginal.
“Tidak mungkin PDI Perjuangan NTB menyelesaikan semua problem pembangunan, tapi setidaknya melalui program aspirasi ini menjadi stimulus meringankan beban pemerintah daerah dalam mengurangi problem kemiskinan warganya,” pungkas Rachmat. [B-19]