Kota Bima, Berita11.com— Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima terus mendorong partisipasi berbagia elemen seperti organisasi mahasiswa dan organisasi masyarakat ikut mengawasi tahapan Pemilu.
Bawaslu juga mengajak media mengawasi tahapan Pemilu dan mencerdaskan pemilih melalui informasi yang tepat. Mencegah disinformasi (hoaks) yang dapat mengganggu proses dan tahapan Pemilu.
Harapan itu disampaikan Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Pemilu, Data, dan Informasi Bawaslu Kota Bima, Asrul Sani saat sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif bersama media massa yang digelar di Surf Café, Jalan Sultan Muhammad Salahuddin Ama Hami Kota Bima, Rabu (1/3/2023).
“Harapan kami, teman-teman media bersama Bawaslu menyampaikan informasi kepada masyarakat, agar melaporkan kepada Bawaslu terkait data pemilih serta dugaan pelanggaran,” harapnya.
Dia menyampaikan, kegiatan Pemilu saat ini sudah masuk tahapan verifikasi faktual sebagai syarat administrasi dukungan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, sedangkan Bawaslu memiliki kewajiban mengawasi seluruh tahapan tersebut.
“Ada beberapa hal yang kami hadapi dalam pengawasan Pemilu akhir-akhir ini,antara lain keterbatasan sumberdaya dan keadaan cuaca. Bawaslu memiliki tugas untuk melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran pemilu, proses sengketa pemilu dan proses pengawasan seluruh tahapan Pemilu sesuai aturan,” ujar mantan wartawan tersebut.
Dia juga menjelaskan, sosialisasi yang melibatkan media juga bagian dari kewajiban Bawaslu dalam menyampaikan informasi kepada seluruh elemen.
Selain menggandeng media, Bawaslu Kota Bima juga sudah membuat nota kesepahaman dengan Universitas Muhammadiyah Bima dan Universitas Mbojo Bima, mengawasi tahapan Pemilu 2024.
Selain itu, Bawaslu juga bekerja sama dengan semua komponen masyarakat seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi mahasiswa. Salah satu pertimbangan utama Bawaslu karena sumber daya manusia (SDM) pendukung yang terbatas.
“Tahapan-tahapan yang kami awasi khususnya tahapan pemutakhiran data pemilih. Salah satu yang kami laksanakan adalah apel siaga kawan hak pemilih. Apel ini menandakan bahwa kami semua sudah siap melakukan pengawasan,” kata Asrul.
Dia juga menyebut, Bawaslu Kota Bima sudah membentuk sejumlah posko pengaduan berkaitan hak pilih, terutama sejumlah lokasi rawan seperti di Kelurahan Nitu, Kelurahan Oi Fo’o dan perumahan relokasi banjir di Kota Bima. Hal tersebut untuk memastikan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) tetap mendata masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih.
Sementara itu, Sekretaris Bawaslu Kota Bima, Subhan menjelaskan, sosialisasi melalui segmen media merupakan bentuk tanggung jawab pihaknya dalam mengoptimalisasi pengawasan tahapan Pemilu 2024.
“Peran media massa sangat strategis dalam hajatan pesta demokrasi ini. Kami mohon partisipasi aktif rekan-rekan media agar nantinya menghasilkan Pemilu yang berkualitas,” harap Subha.
Sosialisasi Bawaslu Kota Bima melalui segmen media diikuti puluhan perwakilan media massa. Bawaslu Kota Bima juga menghadirkan sejumlah wartawan senior sebagai pembicara untuk mengoptimalisasi fungsi pers pada tahapan Pemilu, terutama dalam mencegah disinformasi. [B-17]
Follow informasi Berita11.com di Google News