Bima, Berita11.com— Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bima menggelar rapat koordinasi (Rakor) penyelenggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 di ruang rapat Forkopimda kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Rabu (7/2/2024).
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri yang memimpin Rakor menjelaskan, rapat digelar untuk mengetahui sudah sejauh mana persiapan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Bima.
“Rapat koordinasi ini dalam rangka meningkatkan dan menyukseskan pemilu dengan memastikan kehadiran mereka (masyarakat) untuk memberikan pilihan langsung di TPS, Kabupaten Bima dengan jumlah TPS 1588 terjadi peningkatan jumlah TPS dari pemilu sebelumnya,” kata Bupati Bima.
Saat Rakor, Bupati Bima meminta KPU dan Bawaslu Bima untuk menyampaikan gambaran sejauh mana kesiapan distribusi logistik hingga h-7 pemungutan suara Pemilu 2024.
“Kemudian juga dari pihak keamanan kami ingin memastikan bahwa fungsi pengawasan dan pengawasan pengamanan lokasi distribusi logistik sampai ke TPS yang selanjutnya kesiapan dari perangkat pelaksana, karena pada pemilu sebelumnya kita pernah dihadapkan dengan sistem penghitungan yang memakan waktu yang cukup lama. Ini juga membutuhkan kondisi fisik yang cukup sehat dan prima dari sejumlah penyelenggara,” kata Bupati Bima.
Dikatakannya, Pemkab Bima juga mengundang jajaran Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk memastikan kesiapan tenaga medis yang tersebar di sejumlah desa, sehingga ada beberapa titik atau poin ketika terjadi kedaruratan, sudah stand by tenaga kesehatan dan dimana akan dirujuk.
“Pemetaan daerah rawan dari teman-teman Intel polisi dan TNI kami juga berupaya beberapa kecamatan yang masih kita anggap rawan berdasarkan koordinasi juga bersama Bawaslu dan melihat beberapa kasus yang diajukan oleh Bawaslu untuk diproses lebih lanjut, baik itu internal caleg maupun parpol serta kecamatan atau Dapil asal dari yang bersangkutan semua itu menjadi pemetaan kita bersama,” kata Bupati.
Dikatakannnya, kerawanan saat proses penghitungan suara pada Tingkat Kabupaten Bima yang akan dimulai pada tanggal 20 Februari 2024 harus diantasipasi, di antaranya berkaitan masalah sejumlah calon legislatif pada daerah pemilihan yang sama, yang memiliki perolehan suara yang hampir sama.
“Sehingga rentan terjadi pemilihan ulang dan beberapa hal-hal yang bisa memunculkan instabilitas di daerah kita. Oleh karena itu harapan kami sekali lagi, kerja sama kita semua agar Pemilu tahun 2024 ini berjalan aman damai dan tidak ada halangan sekecil apapun,” harap Bupati Bima yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima ini.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bima, Abdullah mengatakan, kegiatan kampanye Pemilu 2024 akan berakhir pada pukul 23.00 Wita, Sabtu, 10 Februari 2024, sehigga mulai 11 Februari 2024 semua alat peraga kampanye harus bersih dan tidak ada yang terpasang.
“Oleh karena itu yang perlu kita antisipasi bersama karena kebiasaan di masa tenang itu masih saja ada alat peraga dan itu bisa memunculkan konflik untuk saling lapor antara para caleg,” kata mantan anggota Panwascam ini.
Abdullah juga memaparkan, sampai saat ini Bawaslu Kabupaten Bima masih melaksanakan pengawasan melekat tahapan yang sedang diselenggarakan KPU Kabupaten Bima. Berkaitan logistic Pemilu 2024, sampai saat ini masih terdapat kekurangan logistik 3.393, yang paling banyak surat suara DPRD Dapil I kekurangan 393, surat suara Dapil IV sebanyak 875 surat suara dan Dapil 3 sebanyak 2011.
“Sampai pada saat proses pendistribusian keamanannya (perlu diantisipasi) kondisi hujan dan sehingga (panitia tingkat) kecamatan harus membantu memfasilitasi tempat,” ujar mantan Fasilitator Program PIP itu. [B-12]
Follow informasi Berita11.com di Google News