Suara Kutukan Para Suami Sedunia untuk Para Pembunuh Istri

Ilustrasi.
Ilustrasi.

(Ginanjar Gie)

Bacaan Lainnya
Pendaftaran%20Maba%20UM%20Bima

Aku tak peduli tentang kisah

Aku tak peduli tentang cerita

Yang Aku pedulikan ialah tentang nyawa

Tentang Ruh Tuhan yang disemayamkan dalam setiap jiwa yang hidup di atas muka bumi.

Ironi abad tanpa adab

Mengorek sebab untuk melegalkan perilaku biadab

Dan kini peristiwanya telah melampaui bab-bab

Menyepelekan harga kehidupan demi terpuaskan hasrat iblis yang memohon kolab.

Kejam.

Setelah kau tusuk belalai selangkanganmu yang tajam

Dalam kenikmatan sang rahim

Kini kau tusuk istrimu dengan sajam.

Habis manis sepah kau buang

Tapi tidak untuk dibunuh

Meski setiap detik kau selalu memandikannya dengan uang

Bukan berarti kau bebas menebas mengikuti kemauan tubuh

Ketahuilah

BACA JUGA: Banyak Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, LMND NTB Tolak Rencana Merger DP3AP2KB

Kekejaman fir’aun menghukum siapapun yang tidak mau mengakuinya sebagai Tuhan

Tapi ia tidak pernah dikisahkan bahwa ia menghukum apalagi membunuh istrinya.

Lihatlah kisahnya Aisyah binti Mujahim.

Bahkan Asiyah termasuk salah satu dari empat wanita yang dijamin masuk surga, bersama dengan Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad. Kisah keimanannya dan perjuangannya dalam menjaga keimanan di tengah suami yang zalim menjadi inspirasi bagi umat Islam.

Dan lihat juga kisah istri nabi Luth

Seorang wanita yang diazab olah Allah yaitu Walihah atau Walahah.

Apakah Nabi Luth membunuh istrinya?

Tidak…!!!!

Demi Allah Tidak…!!!!

Ia pasrahkan kepada Pemilik skenario untuk menuliskan kisah takdir istrinya dalam keabadian, meskipun sang istri telah ingkar pada pencipta dan Tuhan yang ia gaungkan Ketuhanannya dalam setiap fetak nafas dakwahnya, namun sebagai seorang suami. Ia tetap menuliskan nama istrinya dalam hatinya. Sebab bagaiamanapun, ia adalah wanita yang pernah ia tiduri dan wanita yang telah menjelajahi segala lekuk tubuh lahir dan bathinnya.

BACA JUGA: Bimaku Negeri Berkalang Sampah

Sungguh kau pantas dikutuk.

Bukan karena Aku yang paling baik

Tapi perilakumu hari ini

Sungguh telah mencederai harkat dan martabat seorang suami di seluruh dunia.

Sebab 90% para suami di seluruh dunia akan merelakan kehidupannya disingkatkan demi memperpanjang umur istinya.

Tapi kau malah merebut hidup istrimu demi memuaskan hasrat kebinatangan yang menguasai akal sehatmu.

Terakhir.

Utang bukan untuk dipikirkan

Apalagi untuk dijadikan sebagai alasan untuk membunuh

Tapi utang harus dibayar

Dan selama pengutang menyanggupi untuk membayar

Maka segala delik dan pasal tidak mampu menjeratnya.

Tapi kau menjerat dirimu dengan cara menganiaya dan merebut paksa hak hidup istrimu.

#Kopi_kenangan

#Sastrawan_sesat

Pos terkait