Kota Bima, Berita11.com— Hingga saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima masih merawat 20 pasien positif demam berdarah dengue (DBD). Sejak Januari hingga awal Februari 2023, rumah sakit setempat tercatat telah merawat 122 orang dan 12 orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Bima, dr Adi Winarko mengungkapkan, sebagian besar pasien DBD yang dirawat merupakan kategori anak-anak. Jumlahnya mencapai 13 orang dirawat di ruang perawatan anak rumah sakit setempat.
Sebagian lainnya tiga orang dirawat di ruangan atas dan tiga pasien lainnya dirawat di ruangan (sal) bawah. Para pasien tersebut terbagi dalam ruangan VIP, ruangan kelas I dan ruangan intensif (Intensive Cardiology Care Unit/ ICCU).
“Sisa yang masih dirawat sebagian besar di sal (ruanga) anak, kemudian VIP, kelas 1 dan ada satu pasien dirawat di ICCU,” kata Winarko.
RSUD Bima mengantisipasi jiwa sewaktu-waktu jumlah pasien DBD terus melonjak dan melebihi kapasitas RSUD setempat, dengan menambah jumlah tempat tidur dan tempat pelayanan.
RSUD Bima juga berkoordinasi dengan rumah sakit lain, Rumah Sakit dr Agung, Rumah Sakit Penolong Kesangsaraan Umum (PKU) Muhamadiyah Kota Bima dan RSUD Kota Bima sebagai rumah sakit rujukan.
Salah satu orang tua pasien di ruangan perawatan anak di RSUD Bima asal Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Irma, mengungkapkan, sudah dua hari anaknya dirawat di rumah sakit setempat. Pada awalnya anak menunjukan gelaja panas tak kunjung berkurang.
“Sudah dari kemarin dirawat di sini. Awalnya panas tapi ndak henti-henti. Sekarang harus transfuse darah,” ujar Irma.
Dia berharap anaknya yang dirawat karena positif DBD segera sembuh dan diizinkan pulang oleh RSUD Bima. [B-12]