Bima, Berita11.com— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat tiga laporan kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M Nurul Huda mengatakan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setiap hari sepekan terakhir termonitor adanya titik panas (hotspot) di Kecamatan Soromandi dan Kecamatan Wera Kabupaten Bima.
“Sudah ada tiga laporan atau kejadian (Karhutla) yang sudah kami catat,” ujar Nurul Huda saat dihubungi melalui layanan media sosial whatshapp, Kamis (20/6/2024).
Menyusul meningkatnya intensitas karhutla, Nurul Huda mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrim, termasuk dampak puting beliung dan dampak kekeringan lainnya.
Sebelumnya, tercatat kebakaran lahan terjadi di perbatasan antara Kecamatan Bolo dan Kecamatan Donggo, tepatnya di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Senin (10/6/2024) lalu. Kebakaran melahap area seluas sekitar 15 hingga 20 hektar berhasil dipadamkan berkat upaya gabungan dari personel Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo dan Polsek Donggo.
Kebakaran rumput dan batang jagung terjadi sekira 11.27 WITA. Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin, mendapat laporan dari masyarakat tentang kebakaran tanpa menunda waktu, bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Mbawa memeriksa situasi lebih dekat.
Sesampainya di lokasi, personel Polsek Bolo menggunakan peralatan seadanya seperti batang pohon untuk mencoba mengendalikan api. Namun, karena kondisi angin yang kencang, api dengan cepat merambat ke area lain, menyulitkan upaya pemadaman.
Sekira pukul 12.07 WITA, Kapolsek Donggo, Iptu Nazaruddin, bersama personelnya tiba di lokasi untuk memperkuat tim pemadam. Mereka fokus memadamkan api di pinggiran lahan untuk mencegahnya menyebar ke daerah yang lebih luas. Berkat kerjasama antara kedua polsek ini, api di pinggiran berhasil dipadamkan, mencegah kerusakan yang lebih luas.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Bolo dan Kapolsek Donggo memberikan teguran keras kepada masyarakat sekitar, mengingatkan mereka agar tidak melakukan pembakaran lahan. Kedua kapolsek menegaskan bahwa tindakan pembakaran lahan akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News
