Kota Bima, Berita11.com— Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfostik) Kota Bima memastikan layanan public yang terhubung dengan sistem informasi di Kota Bima tidak terdampak serangan Ransomware.
“Untuk Kota Bima sendiri, tidak terdampak oleh kasus Ransomware yang dialami oleh PDN (Pusat Data Nasional Kementerian Kominfo RI),” ujar Kepala Diskominfostik Kota Bima, H Mahfud menjawab Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, Selasa (25/6/2024).
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bima itu mengatakan, sebagai upaya mitigasi potensi serangan yang sama seperti yang dialami PDN, Diskominfostik Kota Bima rutin melakukan backup data yang dimiliki Kota Bima.
“Kami juga memasang pengamanan untuk sistem kami seperti firewall, antivirus dan sebagainya,” ujar H Mahfud.
Dijelaskannya, PSN sendiri memiliki lisensi Internet Service Provider (ISP) secara nasional, menyediakan layanan akses internet baik melalui jaringan komunikasi terrestrial berupa radio link atau fiber optic dan melalui jaringan satelit yang berupa VSAT Internet.
Selain akses internet, PSN juga memiliki beberapa layanan pendukung internet lainnya seperti data center, co-location dan infrastruktur berbasis cloud. Kota Bima tidak terganggu terhadap serangan Ransomware, termasuk untuk pusat control (command center) Smart City Kota Bima, karena menggunakan layanan server co-location dari claud server tersendiri.
“Jadi kita tidak menggunakan server yang dari PDN, sehingga kita tidak pernah dapat gangguan PSN atas serangan Ransomware. Selama ini kita menggunakan dari PDN itu hanya untuk riset saja, tidak untuk penyimpanan database,” jelas mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima ini.
Mahfud juga memastikan layanan public yang membutuhkan tanda tangan elektonik (e-sign) yang dibangun pemerintah melalui alam Sistem keamanan Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tidak terdampak serangan Ransomware.
“Saya rasa tidak terganggu dan sampai saat ini belum ada masalah. Kita berharap mudah-mudahan Kota Bima tidak terdampak dari serangan tersebut,” harap mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima tersebut. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News