Bima, Berita11.com— Nama Hj Rostiati Dahlan menguat dan disebut sebagai bakal calon Wakil Bupati Bima yang akan dipilih berpasangan dengan bakal calon Bupati Bima, Muhammad Putera Ferryandi alias Dae Yandi (DY) pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bima. Lalu bagaimana respon sejumlah parpol yang kemungkinan membangun koalisi?
Menanggapi informasi menguatnya nama Hj Rostiati Dahlan sebagai pasangan DY pada Pilkada 2024, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima, Hj Misfalach menyebut hal tersebut sebagai bentuk hak setiap warga negara untuk memilih dan dipilih.
“Hak untuk mencalonkan diri jadi bupati atau wakil bupati. Selanjutnya biar masyarakat yang menilai yang mana yang terbaik buat mereka untuk membangun daerahnya,” ujar Umi Misfalach saat dihubungi Berita11.com melalui layanan media sosial whathsapp, kemarin.
Dijelaskannya, Partai Demokrat sudah menutup pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bima. Adapun yang mendaftar hanya tiga nama, yakni Muhammad Putera Ferryandi (DY) dan Efendi Kusnandar yang mendaftar sebagai calon bupati dan H Muhammad Natsir yang mendaftar sebagai calon Wakil Bupati Bima.
“Dari internal PD (Partai Demokrat, red) tidak ada yang mendaftar,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kabupaten Bima, Nurdin mengatakan, siapapun yang menjadi pasangan calon Muhammad Putera Ferryandi tidak menjadi soal bagi PDI P.
“Baik secara pribadi maupun secara organisasi partai, karena kami dari Partai PDI Perjuangan tidak menyodorkan calon, karena kami tidak memiliki kader (yang siap maju), termasuk saya sendiri belum siap,” kata anggota DPRD Kabupaten Bima terpilih yang akrab disapa Dagon ini melalui layanan media sosial whatshapp.
Dihubungi secara terpisah, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bima, H Mustahid mengatakan, siapapun yang menjadi pasangan calon wakil DY tidak menjadi masalah bagi PKB. Namun sampai saat ini PKB belum mendapatkan laporan (informasi resmi) dari DY siapa yang menjadi calon wakilnya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Bima dua periode ini menjelaskan, PKB telah resmi memberikan mandat (B1-KWK) kepada DY sebagai calon Bupati Bima pada Pilkada 2024. Selanjutnya memberikan kebebasan kepada DY untuk mencari pasangan calonnya.
Adapun status H Syamsuddin AHZ yang juga didorong PKB sebagai bakal calon Bupati Bima,termasuk mendampingi DY, menurutnya hasil akhir pasangan yang akan dipilih bergantung DY. Untuk itu pihaknya mendorong H Syamsuddin untuk terus menaikan elektailitasnya.
Dijelaskan mantan wartawan ini, H Syamsuddin AHZ melakukan komunikasi sendiri langsung ke pendopo (DY) terkait minatnya untuk maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Bima. Selanjutnya setelah seluruh partai politik bersepakat terhadap nama bakal calon wakil Bupati Bima yang akan mendampingi DY, maka akan ditetapkan oleh parpol koalisi.
Secara terpisah Wakil Sekretaris Organisasi dan Keanggotaan DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima, Dafullah mengatakan, Muhammad Putera Ferryandi dan Rostiati Dahlan sudah final pasangan calon yang akan diusung Partai Golkar dan sejumlah parpol lain pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bima.
Hal tersebut jelas Dafullah, merujuk telah dikeluarkannya secara resmi formulir B1KWK dari sejumlah parpol, antara lain Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Pargai Gerindra dan Partai Gelora.
“Itu pertanda bahwa pasangan ini resmi sambil menunggu SK-SK partai lain yang sudah memberikan rekom. Insya Allah dalam minggu-minggu ini semua B1KWK partai akan nyusul untuk pasangan Yandi Ros,” ujar Dafullah melalui layanan media sosial whatshapp, Senin (12/8/2024). [B-19/B-22]
Follow informasi Berita11.com diGoogle News