Selain Siswa, Kegiatan MBG di Kabupaten Bima akan Sasar Ibu Hamil

Siswa di SDN Inpres Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan SPPG Temba Romba Madapangga, beberapa hari lalu. Sekolah mendukung penuh program MBG.
Siswa di SDN Inpres Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan SPPG Temba Romba Madapangga, beberapa hari lalu. Sekolah mendukung penuh program MBG.

Bima, Berita11.com— Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bima akan memperluas segmen penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Jika selama ini sasaran penyaluran MBG fokus pada siswa, beberapa hari mendatang penyaluran akan menyasar ibu hamil (bumil).

Hal tersebut diisyaratkan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Mpuri Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Bagus Naeni Santoso. Dalam rangka penyaluran MBG untuk bumil, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak (OPD) terkait untuk mendapatkan data terkait sasaran penyaluran.

Bacaan Lainnya
Pendaftaran%20Maba%20UM%20Bima

Bagus menjelaskan, penyaluran MBG untuk siswa di wilayah cakupan SPPG Desa Mpuri Kecamatan Madapangga tetap berlangsung lancar tanpa kendala. Pihaknya juga memastikan kualitas makanan yang disalurkan.

Diketahui sebelumnya, penyaluran porsi MBG dari dapur umum Desa Mpuri menyasar 3.145 siswa yang tersebar pada puluhan satuan pendidikan di Kecamatan Madapangga.

Pada bagian lain sejumlah pimpinan satuan pendidikan berharap agar program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini terus berlanjut. “Program ini bagus, harapan kami program ini terus berlanjut selamanya sampai akhir periodesasi presiden dan dapat berlanjut pada kepemimpinan selanjutnya,” harap Kepala SDN Inpres Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Hawsah.

Ia mengatakan, program MBG yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional (BGN) melalui SPPG sangat bermanfaat untuk meningkatkan gizi anak. Menurutnya, salah satu manfaat positif yang dirasakan sekolah, MBG dapat memotivasi siswa untuk konsen hadir di sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

BACA JUGA: Wujudkan Indonesia Sehat-Hebat, BINDA NTB Gelar Vaksinasi Massal

“Alhamdulillh manfaatnya sangat positif, terutama memotivasi tingkat kehadiran siswa di sekolah. Anak-anak (siswa) sangat antusias hadir mengikuti kegiatan KBM karena ada makan bergizi gratis,” ujarnya.

Ia menyebut jumlah penerima MBG di sekolah setempat 139 siswa. Mulai 22 Juni 2025 hingga 7 Juli 2025 mendatang, kegiatan KBM nonaktif karena liburan semester.

Hal yang sama diungkapkan Atikah, warga Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima. Ia berharap agar program MBG dapat terus dilanjutkan pemerintah karena sangat bermanfaat untuk masyarakat. Menurutnya, salah satu manfaaat yang dirasakan wali murid, MBG dapat menekan pengeluaran biaya makan anak.

Sisi positif lainnya kata dia, program MBG dapat memotivasi anaknya untuk selalu berangkat sekolah. “Dulu sempat malas-malasan. Tapi setelah adanya kegiatan MBG dia jadi lebih rajin. Begitu juga teman-temannya yang lain rajin sekolah karena ada makan siang gratis,” ujarnya.

Guru SDN 1 Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Mulyadin berharap agar program MBG dapat segera dilaksanakan pemerintah secara merata, karena banyak manfaat yang akan dirasakan orang tua siswa dan satuan pendidikan.

“Harapan kami agar bisa segera dilaksanakan secara merata. Karena sampai sekarang di sekolah kami belum mendapatkan distribusi MBG,” ujarnya di Madapangga.

Menurutnya, program MBG dapat memotivasi belajar siswa. Selama ini banyak siswa yang tidak sempat sarapan di rumah. Namun dengan adanya program MBG diyakininya dapat menjadi solusi. “Semoga secepatnya dapat dilaksanakan secara merata,” harapnya.

BACA JUGA: Besok MBG Perdana Mulai Dilaksanakan di Sejumlah Sekolah di Kota Bima

Salah satu siswa SDN 1 Bolo, Fitrah, mengaku iri dengan sejumlah siswa sekolah lain yang telah mendapatkan distribusi MBG. Ia dan rekan-rekannya sesama siswa telah lama menanti program tersebut juga menyasar sekolah tempat ia belajar.

Ia mengaku selama ini sering tidak sempat sarapan di rumah karena takut telat tiba di sekolah, sehingga ia sering membeli nasi atau makanan lain di kantin sekolah. “Kita juga ingin dapat makan siang gratis,” ujarnya.

Pada bagian lain, salah satu wali kelas SDN Inpres 2 Woro Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Hajrah mengungkapkan, program MBG signifikan meningkatkan tingkat kehadiran siswa di sekolah setempat. Karena selama ini sekolah di pelosok umumnya juga terkenal dengan masalah tingkat kehadiran karena pengaruh aktivitas orang tua di ladang.

Ia menyebut jumlah penerima manfaat MBG di sekolah setempat 63 siswa. “Manfaat makan bergizi gratis banyak, terutama memotivasi tingkat kehadiran siswa ke sekolah. Siswa jadi bersemangat sekolah dan belajar,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Desa Campa Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, M Taufik berharap BGN segera menyalurkan MBG untuk siswa seluruh satuan pendidikan di desa yang ia pimpin, karena sampai saat ini penyaluran MBG belum merata seluruh desa di Kecamatan Madapangga.

Adapun saat ini, pemerintah pusat melalui mitra dan BGN masih merampungkan pembangunan sejumlah dapur umum tambahan di wilayah Kabupaten Bima, termasuk tambahan dapur umum MBG di Kecamatan Madapangga. [B-19/B-22]

Follow informasi Berita11.com diGoogle News

Pos terkait