Mengintip Kecangihan Cyber Interception Agen Intelijen, Kendalikan Kamera HP TO Jarak Jauh

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bima, Berita11.com— Sadap menyadap merupakan hal yang lumrah dan melekat dalam dunia intelijen. Salah satunya penyadapan komunikasi digital (Cyber Interception).

Cyber Interception adalah bentuk penyadapan yang paling canggih dan sering digunakan saat ini, menargetkan komunikasi melalui internet dan seluler, di antaranya menggunakan spyware dan malware invasif:

Bacaan Lainnya

Salah satu alat yang lazim digunakan agen intelijen yakni Pegasus (dari NSO Group) atau Candiru. Fungsinya adalah menginfeksi ponsel atau komputer target secara diam-diam (zero-click atau melalui tautan). Setelah terinstal, spyware ini dapat mengakses seluruh data perangkat, termasuk rekaman panggilan telepon dan VoIP (WhatsApp, Telegram). Kemduian membaca dan menyalin semua pesan teks/chat. Mengaktifkan mikrofon dan kamera perangkat dari jarak jauh tanpa sepengetahuan pengguna serta melacak lokasi secara real-time.

Selanjutnya, metoda IMSI Catcher / Stingray,  alat yang meniru menara seluler (BTS) dan secara paksa membuat ponsel di area sekitarnya terhubung dengannya.  Fungsinya untuk mengidentifikasi, melacak, dan mencegat komunikasi (panggilan/SMS) dari semua perangkat yang terhubung di wilayah tertentu.

BACA JUGA:  CSIRT: Kerugian Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Capai Rp600 Triliun

Alat yang lazim dimiliki agen lntelijen berikutnya, alat ekstraksi data forensik:  Contohnya Cellebrite UFED (Universal Forensic Extraction Device). Alat ini tidak bekerja dari jarak jauh, melainkan memerlukan akses fisik ke ponsel. Fungsinya adalah menyedot semua data dari ponsel, termasuk data yang sudah dihapus, log panggilan, pesan terenkripsi, dan data aplikasi.

Metoda berikutnya, penyadapan lingkungan fisik (audio dan visual bugs), merupakan peralatan sadap klasik yang disembunyikan di lokasi target. Contohnya, Mic-Bug Miniatur (Microphone Bug), yaitu alat penyadap suara berukuran sangat kecil yang disembunyikan dalam benda sehari-hari (stop kontak, pena, kalkulator, bingkai foto). Alat ini dapat merekam secara lokal atau mengirimkan sinyal audio nirkabel (RF/GSM) ke penerima jarak jauh.

Bentuk lainnya dari metoda ini, kamera tersembunyi (covert camera/spy cam):  menggunakan kamera super kecil yang disamarkan dalam objek (seperti kancing baju, detektor asap, atau flash disk). Fungsinya digunakan untuk merekam aktivitas visual di lokasi target.

BACA JUGA:  Luncurkan Tantangan Inspirasi 2023, OPPO Investasikan USD $440.000

Contoh lainnya,  sadap dinding (Wall Contact Microphone): bentuknya alat yang diletakkan menempel pada dinding. Fungsinya adalah memperkuat getaran suara yang merambat melalui tembok sehingga percakapan di ruangan sebelah dapat didengarkan.

Metoda selanjutnya, laser microphone: alat canggih yang bekerja dari jarak jauh. Mengarahkan sinar laser ke jendela ruangan target. Sinar laser mendeteksi getaran suara pada kaca jendela, lalu sinyal pantulannya diubah kembali menjadi audio percakapan.

Selain sejumlah metoda tersebut, kegiatan penyadapan yang lazim dilakukan personil intelijen dalam bentuk penyadapan lokasi dan pelacakan.  Salah satunya dengan menggunakan GPS tracker (pelacak GPS): bentuk praktik lapangannya, perangkat kecil yang disembunyikan di kendaraan, tas, atau barang target. Alat kemudian mengirimkan data lokasi geografis secara real-time melalui jaringan seluler (GSM/GPRS) ke server pemantauan.

Selanjutnya menggunakan alat pelacak sinyal Ponsel: dengan menggunakan teknologi seluler untuk melacak pergerakan target melalui lokasi menara BTS terdekat (triangulasi). Praktik ini biasanya sering digabungkan dengan fungsi IMSI Catcher. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News

 

 

Pos terkait