Kota Bima, Berita11.com— Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi meminta agar realisasi vaksinasi di Kota Bima digenjot menghadapi berbagai kegiatan (event) besar seperti pacuan kuda.
Hal tersebut disampaikannya saat rapat koordinasi vaksinasi Covid-19 di ruang rapat utama kantor Wali Kota Bima di Jalan Soekarno-Hatta Kota Bima, Senin (20/9/2021).
“Lakukan vaksinasi setiap kegiatan yang ada di Kota Bima. Apalagi ada event besar seperti saat ini, ada lomba pacuan kuda yang cukup dominan masyarakat daerah pedalaman, sehingga penyebaran virus ini bisa terhambat penyebarannya,” harap Lutfi
Dikatakannya, Kota Bima harus mampu mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan, karena pemerintah pusat tidak mau tahu apapun alasanya, sehingga stake holder di Kota BIma harus bekerja dengan ekstra.
“Segera lakukan bedah rumah serta perbaikan rusunnawa sehingga masyarakat mau divaksin. Selama itu pula kita dapat memberikan rasa aman buat warga Kota Bima karena anggaran yang diluncurkan oleh pemerintah pusat dan daerah yang cukup besar. Harus kita gunakan dengan baik, sehingga anggaran tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bima kota AKBP Henry Novika Chandra mengatakan, sebelum vaksinasi harus ada sosialisasi kepada warga sehingga bisa sukses.
“Warga yang sudah menerima vaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di manapun kita berada. Dengan mematuhi protokol kesehatan kita juga menghargai dan turut membantu para tenaga kesehatan yang setiap hari menangani kasus Covid 19,” katanya.
Henry juga mengajak semua pihak bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan demi kebaikan bersama dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19,
Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal yang juga turut hadir dalam Rakor menyampaikan vaksinasi bukan tanggung jawab TNI-Polri, namun semua pihak.”Jangan kita bebankan kepada pemerintah saja, ini harus atas kesadaran kita semua, dengan Covid -19 ini semua kegiatan terbatas,” ujarnya.
Menurut Mustafa, pemerintah daerah, TNI-Polri maupun dan seluruh elemen harus saling mendukung sehingga penanganan berlangsung baik. “Meskipun ada persoalan-persoalan yang terjadi, tapi semua itu bisa kita antisipasi, bisa selesaikan baik, yang jelas kekompakan kebersamaan, kemudian komunikasi koordinasi dalam kerja sama yang baik itu harus kita tetap jaga,” katanya.
Pria asal Aceh ini juga mengingatkan, jangan ada lagi lurah atau kepala desa yang menyampaikan kepada warga bahwa hokum vaksinasi haram. “Karena itu bisa menimbulkan keresahan terhadap warga atau masyarakat di sekitar kita,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengadilan Negeri Bima Haris Tawa mengingatkan, salah satu perintah dalam surat (regulasi) agar jajaran kepolisian menegakkan hukum tanpa pandang bulu terhadap pelanggar protokol kesehatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Apabila dalam penegakan Perda/peraturan kepala daerah tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19 ditemukan upaya penolakan, ketidakpatuhan atau upaya lain yang menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu stabilitas Kamtibmas, maka lakukan upaya penegakan hukum secara tegas terhadap siapapun,” tandasnya.
Rakor kesiapan vaksinasi juga dihadiri Kepala BPBD Kota Bima, Hj Siti Jaenab dan Sekda Kota Bima H Muhtar Landa. [B-12]