Dompu, Berita11.com— Hingga kini PT Sumbawa Timur Mining (STM) pemegang kontrak karya (KK) wilayah Dompu dan Bima masih melakukan penyelidikan untuk memperoleh informasi prospecting mineral yang akan ditambang.
Beberapa kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam taraf penyelidikan tersebut seperti pemboran inti (core drilling) dari lapisan 0-2.000 Mdpl.
Senior Geologist PT STM, Paulo Renata menjelaskan, core drilling dilakukan perusahaan pada dua titik, yakni di Gunung Wadu Bura dan Gunung Tongga, Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu. Kegiatan pemboran dalam dua bentuk, yakni hydrology drilling dan pemboran geoteknikal.
“Core ini juga merupakan sampel representatif setiap pengeboran dengan kedalaman mulai dari 0 sampai 1.500 meter atau 1,5 kilometer. Bahkan mencapai 2 kilometer dari atas permukaan laut (Mdpl),” ujarnya saat kunjungan media di New Stagging PT STM, Kecamatan Hu’u, Kamis (11/11/2021).
Hasil coring kemudian dicuci hingga bersih dimasukan dalam croshed yang selanjutnya dianalisis oleh tenaga geolog dan ahli mineralogy. Hasi analisis itu kemudian akan diketahui kekuatan batuan (mekanika batuan).
Paulo Renata juga menjelaskan, kegiatan core drilling juga bagian dari studi kelayakan penambangan, dengan mengumpulkan data yang sebenar-benarnya serta sedetail-detailnya, sehingga diketahui apakah mineral yang akan ditambang ekonomis ataupun tidak.
“Core ini juga merupakan sampel representatif setiap pengeboran dengan kedalaman mulai dari 0 – 1.500 meter,” ujarnya.
Secara umum dalam kegiatan pertambangan, pengujiancore drill bertujuan untuk menentukan dan mengambil sampel perkerasan di lapangan sehingga dapat diketahui tebal dan karakteristik campuran. [B-10]