Jakarta, Berita11.com— Pemerintah Australia dan Indonesia dengan bangga mengumumkan penyelesaian dua fasilitas di Jakarta, Indonesia, untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan di sektor maritime, yaitu Fasilitas Pelatihan dan Pengujian Kargo Padat Curah dan Pusat Inspeksi Keselamatan Kapal.
Fasilitas Pengujian dan Pelatihan Kargo Padat Curah akan menciptakan sektor ekspor mineral yang lebih aman dan efisien dengan memastikan praktik-praktik terbaik dalam pengangkutan kargo padat curah yang aman seperti batu bara, bauksit, bijih besi, dan konsentrat nikel.
Likuefaksi dari kargo padat curah dapat mengakibatkan ketidakstabilan dan kapal terbalik – penyebab utama kematian selama pengangkutan kargo padat curah di seluruh dunia.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott menjelaskan, fasilitas ini akan menangani risiko tersebut melalui kebijakan, penelitian, pelatihan teknis, dan program-program yang mendukung Kode Kargo Padat Curah Maritim Internasional (Kode IMSBC).
Pusat Inspeksi Keselamatan Kapal yang baru akan menciptakan langkah-langkah inspeksi keselamatan yang efektif dengan peraturan dan proses yang transparan, memastikan penegakan kewajiban dan standar SOLAS yang dapat diandalkan untuk kapal berbendera Indonesia dan kapal asing yang mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
Pusat yang baru ini akan memanfaatkan keahlian kolektif dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) Indonesia, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), dan komunitas maritim internasional, untuk membangun kemampuan tenaga kerja yang diperlukan untuk menegakkan kepatuhan terhadap konvensi internasional.
Hari ini, CEO AMSA Mick Kinley menyerahkan kedua fasilitas tersebut kepada DJPL dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Direktur-Jenderal DJPL, Arif Toha, dan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bapak Steve Scott.
“Australia dan Indonesia adalah mitra maritim yang sejati. Kami berbagi salah satu batas maritim terpanjang di dunia, dan hari ini menandai pencapaian dalam hubungan transportasi laut kami,” kata Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott dalam siaran persnya yang diterima redaksi Berita11.com, Rabu (14/6/2023).
Dikatakannya, seperti Australia, Indonesia sangat bergantung pada pelayaran untuk perdagangan internasional. Menurutnya, fasilitas baru ini akan membantu Indonesia untuk menerapkan praktik terbaik dunia dalam pengangkutan ekspor utama yang aman seperti batu bara, bijih besi dan bauksit.
Kedua fasilitas ini diwujudkan oleh deklarasi bersama Australia dan Indonesia di bidang kerja sama maritim untuk mendorong lingkungan maritim yang lebih aman dan terjamin bagi para pelaut, kapal, dan industri pelayaran global. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News