Inflasi YoY April 2025 di Kota Bima 1,96 Persen, Emas dan Cabai Rawit salah satu Penyumbang

Pedagang bahan pokok di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima. Foto Berita11.com.
Pedagang bahan pokok di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima. Foto Berita11.com.

Kota Bima, Berita11.com— Pada April 2025 di Kota Bima terjadi inflasi dari tahun ke tahun (yer on year/y-on-y) 1,96 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,04 pada April 2024 menjadi 108,12 pada April 2025.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bima, Tuti Juhaeti menyebut, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pendidikan 21,97 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 11,09 persen, kelompok kesehatan 6,22 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman (restoran) 1,35 persen.

Bacaan Lainnya

Selain itu, atas sumbangan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,19 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,8 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,49 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,48 persen.

Sementara itu, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d) pada April 2025 di Kota Bima tercatat masing-masing 1,1 persen dan 0,83 persen.

Tuti menjelaskan, perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2025 secara umum menunjukkan adanya peningkatan secara y-on-y. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Bima, pada April 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,96 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,04 pada April 2024 menjadi

BACA JUGA: Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu per kg, ini Daftar Bapok yang Naik jelang Puasa

108,12 pada April 2025.
“Tingkat inflasi m-to-m dan y-to-d masing-masing sebesar 1,1 persen dan 0,83 persen,” jelasnya dikutip dari BRS pada 4 Mei 2025.

Ia menjelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pendidikan 21,97 persen,kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,09 persen, kelompok kesehatan 6,22 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,35 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,19 persen.

Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki 0,8 persen, kelompok rekreasi, olahraga. Adapun Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada April 2025, antara lain akademi (perguruan tinggi), emas perhiasan, cabai rawit, kopi bubuk, sigaret kretek mesin (skm), tarif rumah sakit, air kemasan, ikan nila, bawang merah, minyak goreng, ikan layang, sigaret putih mesin (spm), sigaret kretek tangan (skt), mobil, nasi dengan lauk, kelapa, ikan asin layang, obat gosok, upah asisten rumah tangga, makanan ringan.

Sementara itu, komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y pada April 2025 antara lain, tomat, beras, angkutan udara, ayam hidup, cumi-cumi, daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan antarkota, pisang, ikan kakap merah, daun kelor, susu bubuk, ikan teri, tarif pulsa ponsel, anggur,kangkung, masker, bensin, ikan bandeng/ikan bolu, rampela hati ayam.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, angkutan udara, ikan bandeng, bawang merah, ikan tongkol, tomat, ikan asin layang, martabak, sigaret kretek mesin (skm). Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi m-to-m, antara lain cumi-cumi, cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, ikan layang, tarif pulsa ponsel, air teh kemasan, wortel, jeruk, ikan kembung.

BACA JUGA: Kota Bima Inflasi 1,11 Persen dan Kota Mataram 0,86, Pemprov NTB Tekankan Optimasi 4K

Selain itu, BPS Kota Bima mencatat, pada April 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu kelompok pendidikan 0,85 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,74 persen, kelompok kesehatan 0,17 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman 0,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,01 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,17 persen.

”Kelompok ini pada April 2025 memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,17 persen,” ujar Tuti.

Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu cabai rawit 0,27 persen, kopi bubuk 0,17 persen, sigaret kretek mesin (skm) 0,15 persen, ikan nila dan air kemasan masing-masing 0,1 persen, minyak goreng dan bawang merah masing-masing 0,08 persen, ikan layang 0,06 persen, sigaret kretek tangan (skt) dan sigaret putih mesin (spm) masing-masing 0,05 persen, makanan ringan, dan ikan asin layang, dan kelapa masing-masing sebesar 0,04 persen, roti manis 0,03 persen, ikan kembung 0,02 persen. [B-19]

Follow informasi Berita11.com diGoogle News

Pos terkait