Lakalantas Tunggal, Pelajar di Bima Meninggal Dunia

Ilustrasi Lakalantas.
Ilustrasi Lakalantas.

Bima, Berita11.com— Pelajar sekolahmenengah pertama (SMP) Pondok Pesantren Al Mutmainah Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Imran (15 tahun) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal saat berbocengan sepeda motor dengan sejumlah rekan sebayanya, Selasa (31/1/2023) siang.

Informasi yang diperoleh Berita11.com, korban mengalami kecelakaan setelah pulang dari sekolah. Ketika itu, korban yang diboceng oleh rekannya sesame pelajar di bawah umur melewati turunan jalan menikung di Dusun Sanao Desa Punti Kecamatan Soromandi. Naas sepeda motor jenis matic yang dibocengi korban dan kawanya tidak dapat dikendalikan, sehingga menyebabkan korban dan sejumlah rekannya terjatuh.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Api Sambar Tiga Rumah Warga Bima, Satu Rata dengan Tanah

Setelah sempat dibawa ke Puskesmas Soromandi, korban dinyatakan telah meninggal dunia, sedangkan dua pelajar lain yang terlibat dalam Lakalantas tunggal itu mengalami luka ringan. Korban kemudian dibawa dan disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan.

Beberapa saat pasca kejadian, pihak Polsek Soromandi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Warga Soromandi Kabupaten Bima, Erlin mengaku mengenal korban yang meninggal dunia karena lakalantas.

Diungkapkannya, korban yang masih duduk di kelas 1 SMP di Ponpes Al Mutmainnah merupakan sosok periang dan menyukai sepak bola. “Biasanya hampir setiap hari dia menyapa saya kalau lewat rumah sepulangnya main bola. Memang biasa ngebut. Sosoknya periang dan ramah,” ujar Erlin.

BACA JUGA: Didominasi Pelajar dan Mahasiswa, 592 Orang Ditilang Selama Operasi Zebra Rinjani di Kota Bima

Sepengetahuan Erlin, kedua orang tua korban saat lakalantas dialami korban sedang berdomisili di Kabupaten Dompu untuk keperluan menanam jagung. “Kalau keseharian bapaknya sepengetahuan saya merupakan pemilik alat transportasi laut perahu tradisional. Tapi karena saat ini sedang mencari uang dengan menanam jagung, sehingga sementara tinggal di Dompu,” ujarnya.

Beberapa saat pasca lakalantas tunggal, Erlin mengaku sempat hendak melihat kondisi korban. Namun saat itu korban telah dibawa ke rumahnya setelah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis yang memeriksanya. [B-12/ B-22]

Pos terkait