Jarak Pandang di bawah 5 KM karena Kabut Haze, BMKG tidak Rekomendasikan untuk Penerbangan dan Pelayaran

Kondisi kabut haze yang menyelimuti Teluk Bima dan wilayah sekitar terpantau sekira pukul 06.30 Wita pada Minggu, 24 November 2024. Akibat kondisi ini jarak pandang untuk aktivitas penerbangan dan pelayaran terganggu. Foto US/ Berita1.com.
Kondisi kabut haze yang menyelimuti Teluk Bima dan wilayah sekitar terpantau sekira pukul 06.30 Wita pada Minggu, 24 November 2024. Akibat kondisi ini jarak pandang untuk aktivitas penerbangan dan pelayaran terganggu. Foto US/ Berita1.com.

Bima, Berita11.com— Fenomena haze di wilayah Bima dan daerah sekitar terpantau semakin menebal pada Minggu, 24 November 2024 pagi, sehingga mengganggu jarak pandang aman untuk penerbangan dan kegiatan pelayaran, karena di bawah 5 kilometer.

Pihak Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika/BMKG) Bima pun tidak merekomendasikan aktivitas penerbangan dan pelayaran saat kondisi ini masih berlangsung.

Bacaan Lainnya
Iklan%204%20Bawaslu%20Kota%20Bima

“Jarak pandang yang teramati saat ini hingga pukul 07.00 WITA masih di bawah 5 km, jadi menurut saya tidak direkomendasikan untuk penerbangan maupun pelayaran,” ujar forecaster Stamet Sultan Muhammad Salahuddin /BMKG Bima, Jumratul Aida saat dihubungi Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, Minggu (24/11/2024) pagi.

BACA JUGA: Sebelum Banjir Bandang Melanda Bima, BMKG sudah Keluarkan Peringatan

Dikatakan Jumratul, haze diprediksi sampai siang. Ia berharap pemanasan matahari ataupun hujan saat siang hari nanti, partikel penyebab kekaburan udara bisa berkurang, sehingga jarak pandang bisa kembali naik dan penerbangan maupun pelayaran bisa beroperasi dengan normal.

“Tetapi jika pemanasan di siang hari tidak telalu optimal atau hujan yang terjadi intensitas ringan, maka udara kabur ini masih bisa berlangsung hingga sore hari,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Sigit Budiarto menjelaskan, penerbangan dari Bandara Internasional Lombok (BIL) atau BIZAM ke Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima (BMU) hingga Minggu, 24 November 2024 pagi masih ditunda karena kondisi kabut yang menyebabkan jarang pandang kurang dari 5 kilometer.

BACA JUGA: Pulang dari Ladang, Satu dari Tiga Petani di Bima Tewas Terseret Banjir

“Untuk penerbangan dari Bima – Ngurah Rai Bali masih aman, sedangkan dari BIL- BMU masih menunggu kondisi cuaca/ kabut kurang dari 5 km (4 km) dari hasil perkiraan BMKG,” ujar Sigit.

Pantauan Berita11.com, kabut haze pada Minggu, 24 November 2024 tampak semakin menebal. Ditinjau dari arah wilayah Barat, lalu lintas pelayaran di Teluk Bima dan Pelabuhan Bima tidak dapat teramati dengan jelas. Demikian juga pemandangan di sekitar Bandara Sultann Muhammad Salahuddin Bima. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News

12036653233235931344

Pos terkait