Meski Rumah Direndam Banjir, Warga di Sanggar tak Mengungsi

Kondisi pemukiman warga di Dusun Pali Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima saat direndam banjir bandang, Kamis (7/12/2023) sore.
Kondisi pemukiman warga di Dusun Pali Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima saat direndam banjir bandang, Kamis (7/12/2023) sore.

Bima, Berita11.com— Kendati sejumlah pemukiman direndam luapan banjir ukuran setinggi paha orang dewasa saat hujan lebat pada Kamis (7/12/2023), warga terdampak memilih tak mengungsi dari rumah masing-masing.

Camat Sanggar Kabupaten Bima, Ahmad mengatakan, warga sejumlah desa di kecamatan setempat, termasuk di Desa Sanggar dan Desa Sandue yang Kembali direndam luapan banjir pada Kamis, 8 Desember 2023 sudah terbiasa menghadapi bencana banjir, sehingga mereka tidak memilih untung mengungsi. Namun langsung membersihkan sisa lumpur. Karena luapan banjir cepat surut.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Curah Hujan Meningkat, BMKG NTB Ingatkan agar Waspadai Bencana Hidrometeorologi

“Mereka (warga) tetap bertahan dan tidak mengungsi dikarenakan banjir biasanya cepat surut , hanya satu jam itu sudah surut airnya,” kata Ahmad saat dihubungi melalui layanan media sosial whatshapp, Kamis (7/12/2023).

Dikatakan Ahmad, luapan banjir setinggi paha orang dewasa yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Sanggar karena gunung di wilayah setempat umumnya sudah gundul karena dibabat dan dimanfaatkan sebagai lahan untuk menanam jagung.

“Banjir ini banjir gunung karena sudah gundul semua dan dijadikan lahan untuk tanam jagung sebagai komoditas utama masyarakat di sini,” ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah Kecamatan Sanggar dan stake holder lain telah berupaya maksimal mencegah penggundulan gunung untuk mencegah luapan banjir. Namun alasan “kebutuhan perut” selalu menjadi legitimasi bagi masyarakat untuk melakukan ekspansi lokasi tanam jagung.

BACA JUGA: Kunjungi Korban Kebakaran di Panggi, Wali Kota Bima Berharap Warga Tabah Hadapi Musibah

“Iya sudah dilakukan sosialisasi, namun mau bagaimana lagi masyarakat di sini kebutuhannya hanya bertani jagung,” katanya. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait