Kota Bima, Berita11.com— Aparat Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota berhasil menangkap pemuda 28 tahun berinisial IK, terduga pelaku penikam remaja 16 tahun berinisial FR asal Kelurahan Oimbo Kecamatan Rasanae Timur, Jumat (22/11/2024).
Akibat perbuatan terduga pelaku, korban tewas. Penangkapan terduga pelaku tersebut delapan jam pasca insiden penimakaman saat kampanye pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Bima di Lapangan Serasuba, Kamis (21/11/2024) lalu.
Polisi juga menetakan pemuda asal Kelurahan Tanjung Kota Bima tersebut sebagai tersangka. Selain FR yang tewas karena ditikam, dua pemuda lainnya yang juga berasal dari kelurahan yang sama, juga meregang nyawa dan mengalami luka-luka.
Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, dalam konferensi pers pada Jumat, 22 November 2024, menyampaikan, pelaku telah ditangkap oleh Tim Kaisar Hitam Polres Bima Kota.
“Kami sudah menangkap pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka. Pelaku akan dikenakan Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman adalah pidana penjara maksimal 20 tahun dan/atau denda hingga Rp5 miliar,” ujar Yudha.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil Visum et Repertum (VER), korban FR mengalami luka tusuk serius pada perut, pinggang bagian belakang, dan lengan kanan yang menyebabkan nyawanya tidak tertolong.
Yudha menjelaskan peristiwa tersebut murni insiden yang terjadi akibat saling senggol saat berjoget di acara kampanye akbar. Tidak ada unsur politik atau dendam yang melatarbelakangi insiden ini.
“Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sebilah golok kecil sepanjang delapan sentimeter, serta pakaian pelaku dan korban,” ujarnya.
Kapolres Bima Kota mengingatkan masyarakat tidak mengonsumsi minuman keras (miras), yang sering menjadi pemicu tindakan kriminal.
“Kami akan menindak tegas siapa pun yang membawa senjata tajam dan mengonsumsi miras, karena tindakan ini sering kali berujung pada kejadian fatal seperti ini,” tandasnya.
Korban saat ini tengah diautopsi untuk memastikan penyebab pasti kematiannya. Kapolres berharap masyarakat lebih waspada dan menjaga ketertiban selama pelaksanaan Pilkada serentak, agar pesta demokrasi berjalan dengan aman dan damai.
Ditambahkannya, berdasarkan keterangan terduga pelaku, ia mengaku tidak mengkomsumsi alkohol. Tragedi dipicu gesekan saat joget ikut memeriahkan kegiatan kamanye. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News