Antisipasi Sub-Varian Omicron BA.4 dan BA.5, BIN Gencarkan Vaksinasi Massal

Vaksinasi Massal Serentak yang Digelar BIN untuk Mengantisipasi Penyebaran Sub-Varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Mataram, Berita11.com— Pemerintah mengantisipasi penyebaran sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 dengan meningkatkan kekebalan komunal (herd immunity) di tengah masyarakat. Sejalan dengan upaya tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengintensifkan vaksinasi termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kabinda NTB, Wara Winahya mengungkapkan, perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin primer 2 dosis tidak cukup. Karena dua dosis, masih kurang manjur terhadap infeksi Omicron, tetapi masih melindungi terhadap kasus penyakit yang parah. Vaksin booster memastikan bahwa lebih banyak antibodi terbentuk, menawarkan lebih banyak perlindungan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Usai Lebaran, BINDA NTB Genjot Vaksinasi Door to Door

“Kami rekomendasikan agar orang tua dan orang-orang dalam kelompok berisiko mendapatkan vaksin booster lagi untuk perlindungan ekstra. Pasalnya, kedua varian ini mempertajam kemampuannya untuk menghindari antibodi yang ditawarkan oleh vaksin. Maka dari itu, segeralah mendapatkan booster,” ujar Wara.

Dalam upaya mengintensifkan vaksinasi ini, Wara dan tim vaksinasi BINDA NTB setiap hari akan melayani pemberian vaksinasi dosis primer 1 dan 2 serta booster kepada 6.500 orang penerima vaksin. Tim vaksinasi BINDA NTB bekerja sama dengan sejumlah Puskesmas yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di NTB.

“Kami optimistis, upaya BIN lewat vaksinasi yang kita gencarkan sejak awal pandemi dapat mengawal kekebalan komunal di masyarakat, sehingga lonjakan kasus positif Covid-19 pun dapat kita halau dengan baik,” katanya.

BACA JUGA: Sukses Tekan Pasien Diabetes Amputasi, FDA Setujui Investasi MedTech Pertama M&L Sistem LimFlow

Dia juga berharap, masyarakat tetap menerapkan pola gaya hidup sehat dengan menjaga protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi hingga dosis ketiga, meskipun pemerintah saat ini melonggarkan beberapa kebijakan Covid-19.

“Pemerintah memang mengizinkan untuk tidak memakai masker di ruang terbuka dan tidak ramai, serta melonggarkan kebijakan tes antigen dan PCR saat melakukan perjalanan dalam dan luar negeri. Namun, saya meminta masyarakat tak abai akan ancaman Covid-19 dengan tetap menerapkan Prokes saat beraktivitas dan melengkapi dosis vaksinasi,” pungkasnya. [B-12]

Pos terkait