Bima, Berita11.com— Sepekan terakhir ini sejumlah instansi pemerintah pusat dan daerah secara bergelombang menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2023. Namun ada peristiwa memilukan terjadi menjelang penyerahan SK dan pelantikan PPPK di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/4/2024).
Seorang calon PPPK Pemkot Makassar meninggal dunia sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel. Ia adalah Muhammad Mulkan, honorer K2 yang lulus seleksi PPPK formasi analis arsiparis Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Makassar, setelah sempat mengabdi 20 tahun sebagai tenaga honorer.
Tim dokter sempat berupaya menyelamatkan nyawa Mulkan. Namun, dia tidak terselamatkan. Muhammad Mulkan adalah warga Kecamatan Biringkanaya Makassar.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan SK untuk Mulkan sudah ada, hanya saja takdir berkata lain. Ia belum sempat disumpah karena meninggal dunia di lokasi penyerahan SK dan pengambilan sumpah para tenaga PPPK Kota Makassar.
“Dia menghembuskan napas terakhirnya sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah. Jadi semua hak-haknya tetap diberikan sebagai PPPK dan diberikan santunan,” kata Wali Kota Makassar.
Pasca kejadian tersebut, Pemkot Makassar menghubungi pihak keluarga korban. Berdasarkan keterangan istrinya, korban mengidap penyakit jantung dan diabetes sebelumnya.
“Saya sebagai Wali Kota Makassar dan mewakili Pemkot Makassar mengucapkan bela sungkawa. Semoga almarhum Muhammad Mulkan husnul khotimah,” ujar Danny yang juga antan dosen jurusan arsitektur di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Calon PPPK yang dilantik menyebut, almarhum Mulkan meninggal dunia 10 menit setelah jatu tersungkur. Ratusan calon PPPK yang dilantik pun kaget melihat peristiwa itu, karena korban terlihat segar bugar. [Ant/ B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News
